Sering kita
dengar bahwa orang tidak mau berubah karena `berubah' itu membuat stress.
Bagaimana jika ada yang mengatakan bahwa justru `tidak berubah' lebih membuat
stress karena dunia tokh selalu berubah.
Dalam dunia
bisnis, pada tahun 1917 diidentifikasi ada seratus perusahaan terbesar di
Amerika yang pada tahun 1998 kembali diidentifikasi ternyata hanya lima belas
diantara mereka yang masih eksis. Sebagian besar dari mereka
lenyap atau bergabung atau dibeli oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Ada
sebuah perusahaan yang selama delapan tahun dikenal baik oleh masyarakat
namun karena tidak banyak melakukan perubahan akhirnya diambil alih oleh
perusahaan lain.
Padahal
produknya sangat baik, tetapi ketika terjadi perkembangan baru dibidang yang
sejenis, perusahaan ini mandeg dengan produk yang ada saja sementara para
pelanggannya mulai berpindah ke produk-produk lainnya yang lebih menarik. Banyak
pernikahan selamat karena kedua pasangan bersedia mengubah sikap serta
perilakunya. Sebaliknya tak terhitung banyaknya perceraian karena kedua
pasangan tidak mau berubah sama sekali, saling menyalahkan dan menciptakan
kondisi-kondisi yang tak dapat ditolerir dan tak seorangpun bisa mempertahankannya.
Banyak orang
yang kesulitan mempertahankan pekerjaannya dan akhirnya kehilangan pekerjaannya
hanya karena tidak mau berubah. Dari salah satu perspektif dikatakan
bahwa perubahan berarti 'bertumbuh' atau berubah dari melakukan hal yang salah
menjadi melakukan hal yang benar. Tentang perspektif pertumbuhan ini Eric
Hoffer mendeskripsikan dengan sangat baik: "Di jaman perubahan ini, mereka
yang terus belajarlah yang akan mewarisi bumi, sementara mereka yang selalu
merasa dirinya pintar akan menemukan diri mereka telah berdandan lengkap dan
rapi untuk menghadapi dunia yang sudah tidak ada lagi" Tom Peters
menambahkan:"Hanya mereka-mereka yang terus menerus memperlengkapi
dirinyalah yang berpeluang untuk tetap dipekerjakan ditahun-tahun mendatang".
Benar, terus bertumbuh akan menghilangkan banyak stress dan membangun kepastian
bekerja
Charles Gow
merangkumnya Sebagai berikut : "Dua hukum besar dalam kehidupan
adalah 'pertumbuhan' dan 'kemerosotan'. Kalau sesuatu tidak lagi
bertumbuh, cepat atau lambat ia akan mati. Hal ini juga berlaku bagi
manusia, bisnis dan bagi bangsa dimanapun di seluruh muka bumi ini
"Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak,
dan yang bergerak belum tentu menyelesaikan
(perubahan)."
(perubahan)."
Minggu lalu, dalam sebuah seminar iseng-iseng saya mengeluarkan
dua lembaran Rp 50.000. Di tengah-tengah ratusan orang yang tengah menyimak isi
buku, saya tawarkan uang itu. "Silahkan, siapa yang mau boleh ambil,"
ujar saya. Saya menunduk ke bawah menghindari tatapan ke muka audiens sambil menjulurkan
uang Rp 100.000.
Seperti yang saya duga, hampir semua audiens hanya diam
terkesima. Saya ulangi kalimat saya beberapa kali dengan mimik muka yang lebih
serius. Beberapa orang tampak tersenyum, ada yang mulai menarik badannya
dari sandaran kursi, yang lain lagi menendang kaki temannya. Seorang ibu
menyuruh temannya maju, tetapi mereka semua tak bergerak. Belakangan, dua orang
pria maju ke depan sambil celingak-celinguk. Orang yang maju dari sisi sebelah
kanan mulanya bergerak cepat, tapi ia segera menghentikan langkahnya dan
termangu, begitu melihat seseorang dari sisi sebelah kiri lebih cepat ke depan.
Ia lalu kembali ke kursinya.
Sekarang hanya tinggal satu orang saja yang sudah berada di
depan saya. Gerakannya begitu cepat, tapi tangannya berhenti manakala
uang itu disentuhnya. Saya dapat merasakan tarikan uang yang dilakukan
dengan keragu-raguan. Semua audiens tertegun.
dengan keragu-raguan. Semua audiens tertegun.
Saya ulangi pesan Saya, "Silahkan ambil, silahkan ambil."
Ia menatap wajah saya, dan saya pun menatapnya dengan wajah lucu. Audiens
tertawa melihat keberanian anak muda itu. Saya ulangi lagi kalimat saya,dan Ia
pun merampas uang kertas itu dari tangan saya dan kembali ke kursinya. Semua
audiens tertawa terbahak-bahak. Seseorang lalu berteriak,"Kembalikan, kembalikan!"
Saya mengatakan, "Tidak usah. Uang itu sudah menjadi miliknya.
"Setidaknya, dengan permainan itu seseorang telah menjadi
lebih kaya Rp.100.000. Saya tanya kepada
mereka, mengapa hampir semua diam, tak bergerak. Bukankah uang yang saya
sodorkan tadi adalah sebuah kesempatan?
Mereka pun menjawab dengan berbagai alasan: "Saya pikir
Bapak cuma main-main ............" "Nanti uangnya toh diambil
lagi." "Malu-maluin aja." "Saya tidak mau kelihatan nafsu.
Kita harus tetap terlihat cool!" "Saya enggak yakin bapak benar-benar
akan memberikan uang itu .....""Pasti ada orang lain yang lebih
membutuhkannya...."
"Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas....." "Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan
doang........."
"Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas....." "Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan
doang........."
"Saya, kan duduk jauh di belakang..." dan seterusnya. Saya
jelaskan bahwa jawaban mereka sama persis dengan tindakan mereka sehari-hari.
Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian opportunity (kesempatan), tetapi
kesempatan itu dibiarkan pergi begitu saja. Yang gila itu adalah yang selalu
mengharapkan perubahan, sementara itu tetap melakukan hal yang sama dari hari
ke hari.....," Pembaca, di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan
dan sebagainya, saya kira kita semua menghadapi masalah yang sama.
Mungkin benar kata
teman saya tadi, kita semua mengharapkan perubahan, tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya
kita semua hanya melakukan hal yang sama dari hari kehari, jadi omong kosong perubahan akan datang. Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya dengan omongan saja.
teman saya tadi, kita semua mengharapkan perubahan, tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya
kita semua hanya melakukan hal yang sama dari hari kehari, jadi omong kosong perubahan akan datang. Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya dengan omongan saja.
Seperti kata Jack Canfield,yang menulis buku Chicken Soup for
the Soul,yang membedakan antara winners dengan losers adalah
"Winners take action. They simply get up and do what has to be
done.".
0 Response to "Apa Yang Anda Rasakan Tentang Perubahan?"
Posting Komentar