SIAPAKAH PEMIMPIN ITU ? - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat


 
Dalam bahasa Inggris pemimpin disebut leader. Akar katanya to lead. Dalam kata itu terkandung beberapa 
arti yang saling erat berhubungan : bergerak lebih awal, berjalan didepan, mengambil langkah pertama, berbuat paling dulu, mempelopori, mengarahkan pikiran, pendapat, tindakan orang lain, membimbing, menuntun, menggerakan orang lain melalui pengaruhnya. Maka seorang pemimpin adalah orang yang bergerak lebih awal, berjalan didepan, mengambil langkah pertama, berbuat paling dulu, mempelopori, mengarahkan pikiran pendapat, tindakan orang lain, membimbing, menuntun, menggerakan orang lain melalui pengaruhnya. Tidak mengherankanlah bahwa pemimpin disebut dengan nama : penghulu, pemuka, pelopor, pengarah, pembimbing, penunun, penggerak.

Dengan menjadi pemimpin, seseorang mendapat kedudukan tertinggi dalam lingkungannya, berikut kekuasaan, fasilitas hidup, alat kerja dan keuntungan yang melekat pada jabatan kepemimpinan itu. Namun inti kepemimpinan bukan pertama-tama terletak pada kedudukan yang ditempati. Inti  kepemimpinan adalah FUNGSI atau TUGAS. Dia ada demi sesuatu yang lain. Bukan demi dirinya sendiri. Titik perhatiannya adalah tujuan dan cita-cita yang mau dicapai. Bukan kepentingannya sendiri. Dan tujuan serta cita-cita  itu harus dicapai karena berguna, bermanfaat dan penting bagi kesejahteraan kehidupan banyak orang.  Tugas kepemimpinan adalah tugas pengabdian. Dia dipanggil demi penyelesaian masalah, demi tujuan dan cita-cita bersama. Tujuan dan cita-cita merupakan unsur yang pertama dan paling pokok dalam kepemimpinan.

Sadar bahwa tujuan dan cita-cita itu baik demi kesejahteraan orang banyak, seorang pemimpin berusaha mempengaruhi, mengajak, mengumpulkan dan menggerakan banyak orang untuk bersama-sama bekerja mencapai tujuan dan cita-cita itu. Dalam lembaga atau kegiatan-kegiatan dimana tujuan dan cita cita itu sudah jelas dirumuskan, seperti misalnya dalam lembaga pendidikan, tugas pemimpin tinggal memperingatkan kembali, memperdalam pengertian bersama, atau menggali lebih jauh lagi tujuan dan cita-cita itu bersama-sama yang dipimpinnya. Lalu menyusun rencana kerja dan mengatur mereka menjadi kesatuan kerja yang efektip demi tercapainya tujuan dan cita-cita bersama itu. Tetapi dalam lembaga atau kegiatan-kegiatan yang tujuan dan cita-citanya belum dilihatnya bersama, sebelum mulai bergerak bekerja, pemimpin harus lebih dulu menanamkan keinsyafan akan pentingnya tujuan dan cita-cita itu dalam hati mereka yang dipimpinnya.


Kalau pemimpin beserta seluruh orang yang ada dibawah kepemimpinannya sudah yakin akan kebaikan tujuan dan cita-cita itu bagi kehidupan bersama, mereka dapat membentuk suatu organisasi kerja. Dalam bentuk organisasi, kegiatan para anggota yang sepakat mengenai kepentingan tujuan dan cita-cita itu dipersatukan. Penyatuan kegiatan itu dicapai dengan membagi-bagi pekerjaan, tugas, kekuasaan dan tanggung jawab dikalangan mereka. Melalui organisasi kerja mereka yang bersedia ikut serta bekerja mencapai tujuan dan cita-cita yang dilihat bersama dipersatukan.

Kesediaan pemimpin untuk rela bekerja dan berjuang bersama dengan mereka yang dipimpinnya menjadi bukti dari ketulusan hatinya. Melalui kesediaannya untuk turun tangan bersama mereka yang dipimpinnya demi teraihnya tujuan dan cita-cita itu, dedikasi dan pengabdian seorang pemimpin diuji dan dibuktikan kemurniannya. Organisasi kerja merupakan unsur penting kedua dalam masalah kepemimpinan.

Tentu saja untuk dapat mengumpulkan dan menggerakan orang yang ada dibawah kepimpinannya itu seorang pemimpin harus memiliki kepribadian dan keahlian tertentu. Pada pokoknya, Sifat-sifat kepribadian dan macam-macam keahlian dituntut agar dalam diri mereka yang dipimpinnya tumbuh kepercayaan. Kepercayaan itu baik berhubungan dengan tujuan dan cita-cita  maupun dengan pemimpin sendiri.

Pemimpin yang mempunyai pengabdian yang baik dan keahlian yang unggul menciptakan kepercayaan dalam hati mereka yang dipimpinnya. Berkat mutu kepribadian dan keahlian pemimpin itu mereka yang dipimpinnya menjadi yakin bahwa tujuan dan cita-cita yang mau dicapai baik dan bahwa pemimpin ini mampu membawa mereka ke tujuan dan cita-cita yang mau dicapai.

Kepercayaan mereka yang dipimpin terhadap dia yang memimpin dapat  menjadi semakin kuat dan besar apabila mereka itu dengan mata kepala sendiri dapat menyaksikan betapa besar dedikasi dan pengabdiannya dalam memimpin mereka menuju ketujuan dan cita-cita bersama itu. Dengan dedikasi dan pengabdiannya itu seorang pemimpin menyatakan diri kepada mereka yang dipimpinnya bahwa dia bukan saja pandai menggetarkan mereka dengan kata-kata muluk-muluk, melainkan dengan tindakan yang nyata. Keperibadian dan keahlian merupakan unsur ketiga dalam kepemimpinan.

Jadi seorang pemimpin adalah petugas yang bersedia bekerja demi tujuan dan cita-cita bersama dengan berusaha mencapai tujuan dan cita-cita bersama mereka yang dipimpinnya melalui suatu organisasi kerja yang teratur.

0 Response to "SIAPAKAH PEMIMPIN ITU ? - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"

Posting Komentar