Meskipun
keberanian itu sendiri, yang berdasarkan kepercayaan, pengetahuan dan
kesanggupan menerima risiko dari suatu perbuatan, sesungguhnya sudah cukup
untuk membuat orang akhirnya akan mengetahui tenaga-tenaga yang ada dalam
dirinya, untuk menolong dirinya sendiri, namun ada baiknya bahwa Saudara
mengenal azas-azas energi tenaga.
Dengan
mengetahui adanya sesuatu yang dinamakan "energi" dalam diri kita,
maka kita dalam menjalankan hidup-berani itu, bisa pula hidup dengan mengatur
tenaga yang ada pada kita, sehingga bisa tercapai hasil yang setinggi-tingginya
dan sebanyak-banyaknya. Sudah semestinya, bahwa setiap pekerjaan yang hendak
kita laksanakan harus dirancang lebih dahulu, kemudian dipersiapkan
pelaksaknaannya.
Misalkan sebuah
lokomotif (kereta api). Lokomotif merupakan suatu alat, pesawat, yang diatur
menurut rencana serapi-rapinya. Setiap bagian dari pesawat itu ada hubungannya
dengan bagian yang lain, setiap sekrup yang sekecil-kecilnya mempunyai tugas
dan fungsi sendiri-sendiri, tidak kurang tidak lebih. Namun, kereta api yang
sudah sempurna itu tak bisa berbuat apa-apa, tak bisa jalan semeterpun, jika
tidak ada yang mendorongnya, yakni uap yang memutar roda-roda dalam pesawatnya.
Uap itu dinamakan energi atau tenaga yang menggerakan lokomotif.
Tak ubahnya
manusia, sedikit banyak manusia ada persamaannya dengan pesawat. Bedanya
manusia adalah "pesawat" yang lebih rapi dari pesawat manapun. Dan
pesawat yang bernama manusia itu mengandung energi pula.
0 Response to "Energi"
Posting Komentar