Bermain sandiwara ditempat kerja


Dunia adalah panggung sandiwara, semua pria dan wanita hanyalah pemainnya, mereka punya jalan keluar dan jalan masuk, masing-masing memainkan banyak peran dalam hidupnya

Manusia dengan mudah tertipu oleh penggunaan simbol dan perilaku simbolis. Beberapa pejuang gerilya menyebutkannya “memainkan peran” . Orang mudah ditipu menilai hal-hal tertentu, manusia dan perkembangan atas dasar penampilan mereka dan sebagaimana mereka adanya. Individu, seperti juga kelompok, dapat dengan mudah dipengaruhi untuk mempercayai apa yang kita inginkan agar mereka percaya dan melihat apa yang kita inginkan untuk mereka lihat.

Penampilan itu penting, Jika anda tampak sibuk, berdedikasi dan penuh energi setiap kali boss melihat anda, sangat mungkin anda akan dianggap demikian, walaupun mungkin hal yang sebenarnya sangat bertolak belakang. Seninya ialah melakukan hal yang benar disaat yang tepat dan menanamkan gambaran yang benar dalam pikiran orang. Para pegawai lembaga pemerintah adalah yang pertama menguasai seni penampilan yang mengecoh. Mereka selalu tampak sibuk, bahkan ketika mereka pergi ke toilet atau ruang istirahat (yang cukup sering dilakukan). Jika permainan ini cocok untuk anda, belajarlah dari mereka dan tirulah taktik main sandiwara ini.

Skala adalah batu sandungan lain bagi kebanyakan majikan. Mereka menarik kesimpulan secara logis bahwa jika anda bisa mengerjakan hal-hal kecil dengan besar. Maka secara otomatis andapun dapat mengerjakan hal lain yang lebih besar dan lebih penting dengan sama baiknya. Hal semacam ini tidak benar, tetapi tampaknya tidak ada orang yang tampaknya peduli dengan kekeliruan ini. Jadi perhatikanlah detail-detail dan anda akan segera menemukan potongan daging yang lebih besar dalam sup anda.

Apakah benar bahwa norma dan aturan harus diamati? Jika anda tidak setuju dengan beberapa kebijaksanaan, peraturan atau prosedur perusahaan, apa yang anda lakukan ? Secara terbuka menyatakan ketidak puasaan dan kebencian anda, membidikkan panah beracun ke berbagai arah dan membangkitkan perhatian dan kemarahan majikan anda?  Atau tampaknya menurut pada mereka sementara anda menjual murah, menghindari atau mengabaikannya? Pilihannya jelas. Masuklah kebawah tanah.

Kembalilah ke pedoman perang gerilya anda. Orang bodoh mematuhi peraturan. Orang bijak membengkokkan dan membentuknya sesuai dengan keadaan mereka, sambil membuat orang lain mempercayai hal-hal yang sebaliknya.
Kira-kira apa sebabnya sebagian besar pengacara sangat kaya? Karena mereka menguasai seni mengartikan, membengkokan dan menerapkan peraturan masyarakat secara bebas demi keuntungan klien mereka dan, tentunya, dompet mereka sendiri.


 Rahasia-rahasia

Ada dua cara untuk melindungi gagasan, rencana dan tujuan anda, menyimpan semuanya bagi diri anda sendiri dan tidak mengatakannya kepada siapapun, atau menceriterakan semuanya kepada semua orang. Jika anda menyembunyikan apa yang direncanakan, mustahil lawan anda dapat mengetahui langkah-langkah anda. Teman baik, anggota keluarga dan (dalam beberapa kasus) bahkan pasangan anda tidak boleh dilibatkan. Tidak seorangpun secara harafiah artinya tidak siapapun.

Pilihan kedua membiarkan semua orang mengetahui gagasan atau maksud anda. Ketika anda mengumumkan sesuatu, setiap orang akan mengetahui bahwa anda adalah pencetus dan sebagian besar orang yang suka memanfaatkan orang lain tidak akan berani menyatakan karya anda sebagai milik mereka. Hal yang sama berlaku ketika orang membuka dirinya kepada anda dan menyatakan secara tidak langsung bahwa anda adalah orang yang bisa dipercaya. Jangan kecewakan mereka, Jagalah agar rahasia tersebut tetap menjadi rahasia.

Terlepas dari strategi apa yang anda pilih sebagai pendapat pribadi, ada beberapa hal yang secara eksklusif merupakan urusan anda sendiri. Ingat : urusan anda dan bukan urusan siapapun juga, kehidupan intim anda, riwayat kesehatan anda dan masalah keuangan anda.

 Jalan pintas dan batas-batas
Jika kita berjalan seperti sekarang ini, maka kemungkinan besar kita akan sampai ketempat yang kita tuju. Dalam beberapa situasi, mengambil jalan pintas dapat dibenarkan. Anda harus berusaha menetapkan apa yang minimum atau maksimum (tergantung situasi), meskipun bukan demikian cara kerja anda. Penetapan tersebut akan menunjukkan batasan sampai seberapa dalam anda harus beroperasi. Hanya saja pastikan anda tidak berlebihan melakukannya, Taktik ini dapat menuntun anda menjadi sukses dalam jangka pendek, tetapi jangan terlalu lama menggunakannya.

Anak-anak menggunakan taktik “Batas-batas” sepanjang waktu. Hal tersebut merupakan permainan favorit mereka. Ketika mereka melakukan sesuatu untuk pertama kali, secara hati-hati mereka mengamati orang tuanya untuk melihat bagaimana reaksinya. Jika tidak ada umpan balik, anak-anak beranggapan bahwa yang mereka lakukan dapat diterima dan akan dibiarkan dimasa depan. Itu akan bertindak sebagai batu peringatan yang akan memperluas batas-batas perilaku mereka.

Ditempat kerja, orang dewasa juga sering menggunakannya. Kita semua secara intuitif merasa apa yang sedikitnya harus kita raih agar tetap dipekerjakan. Dalam setiap organisasi, ada porsi-porsi tidak tertulis yang harus dipenuhi dan ukuran prestasi yang harus dipuaskan. Semakin cepat anda temukan apa sajakah itu, semakin mudah bagi anda untuk menetapkan langkah anda dan memantapkan diri anda dilingkungan baru. Melakukan terlalu sedikit atau terlalu banyakpun sama berbahayanya. Hindarilah tindakan-tindakan ekstrim. Sesuatu yang menonjol / mencuat dapat dengan mudah ditebang.

1 Response to "Bermain sandiwara ditempat kerja"

  1. Kegiatan yang bagus... semoga terus berkembang... Saya ingin berbagi article tentang Kuil Todaiji di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/05/nara-di-kuil-todai-ji.html
    Lihat juga video di youtube https://youtu.be/2i-MwzfWvs4

    BalasHapus