Tinjauan Prestasi

Pengakuan terhadap pekerjaan yang terlaksana dengan baik, menduduki peringkat atas dalam daftar pengaruh yang memotivasi bagi semua orang, dalam banyak hal lebih penting dari pada pemberian hadiah, sebagian besar perusahaan memiliki semacam tinjauan prestasi. Beberapa majikan lebih menyukai tinjauan resmi, biasanya diadakan satu tahun sekali, dimana pegawai berpartisipasi dan diberi umpan balik atas prestasi mereka, dan beberapa majikan meninjau prestasi dan gaji rahasia :

Beberapa tujuan tinjauan prestasi yang ditetapkan oleh majikan meliputi :

¯  Berlaku sebagai dasar kenaikan gaji, kenaikan jabatan, dan perhitungan bonus.

¯  Menambah kepuasan kerja karyawan dan meningkatkan prestasi mereka,

¯  Mengenal masalah (pribadi, antar pribadi, organisasi) dan pengaruhnya terhadap karyawan.

¯  Mengenali bidang-bidang dimana karyawan membutuhkan peningkatan, pengembangan atau pelatihan lebih lanjut.

¯  Menetapkan target-target individu maupun organisasi.

¯  Membantu karyawan dalam pengembangan karir mereka dan penempatan kerja di masa depan (terutama penempatan didalam linkungan perusahaan itu sendiri).

Dalam satu lain cara, tinjauan prestasi biasanya berhubungan dengan gaji.

 Yang tidak menguntungkan, hubungan tersebut fleksibel, karena memberi peluang pada majikan mengijinkan untuk mengindari kenaikan gaji. Bagaimana mereka melakukan ini? Sangat sederhana, Anggap saja laporan prestasi anda menyatakan anda sebagai seorang prestasi rata-rata, dan menyebutkan beberapa kejadian ketika prestasi anda dibawah tingkat yang dapat diterima. Hal ini merupakan alasan yang cukup baik bagi pihak manajemen untuk tidak memberi anda kenaikan gaji.

Apa yang anda dapat, jika laporan prestasi anda benar-benar gemilang ? Dalam banyak kasus, tidak ada. Majikan menggunakan segala macam alasan untuk membatasi atau tidak memberi kenaikan gaji : kelesuan pasar, menurunnya harga produk, resesi, menurunnya keuntungan, biaya kerja tinggi, pengembalian modal yang rendah kepada pemegang saham, produktivitas rendah, terlalu banyak pekerja, praktek kerja yang buruk, persaingan yang kuat dll. Hanya satu alasan yang tidak mereka sebutkan manajemen yang jelek.

Tidak peduli betapun gemilangnya laporan prestasi anda. Yang menjadi masalah adalah keuntungan keuangan apa yang dihasilkan darinya. Jumlah kenaikan gaji memberitahu anda apa yang majikan pikirkan, pikirkan tentang anda dan seberapa banyak mereka menghargai sumbangan-sumbangan anda.

Tweet