ATURAN BERPAKAIAN - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat




Ingat, apa yang Anda pakai adalah indikasi untuk orang banyak. Pakaian menunjukkan pribadinya. Itu adalah suatu ungkapan yang membawa banyak kebenaran. Kapan dan dimana, jenis baju menjadi faktor yang menentukan. Pakaian malam cocok untuk dipakai pergi keluar rumah makan atau bioskop. Keterlaluan kalau pakaian jenis itu dipakai pada pertemuan bisnis dipagi hari. Dicari-cari? Sama sekali tidak. Pernah saya lihat itu terjadi.

 Seorang ahli ilmu jiwa atau paranormal, yang banyak memberi konsultasi. Ketika bekerja, ia berpakaian sangat kuno. Tentu saja harus demikian supaya orang yakin dan percaya pada nasihatnya. Tetapi pada malam hari, ia memakai celana jeans dengan aksesori kulit. Atau kalung dan anting-anting kecil dari emas pada telinga kirinya. Ini sama sekali tidak bisa disalahkan. Tapi dapatkah Anda bayangkan efek apa yang akan terjadi apabila ia berpakaian dinas selama waktu luangnya? Barangkali semua nasihatnya akan diabaikan.

Seorang pelopor pemakaian bahan-bahan kreatif untuk pelatihan khususnya pada penjualan mobil, menyarankan penggunaan pakaian tanpa kantung dada. Menurutnya, kantungan dada dapat menimbulkan kesemrawutan dan kekusutan pikiran bagi yang diajak bicara. Sebab, kantung-kantung tersebut biasanya dipadati dengan sapu tangan atau barisan pensil, pulpen, atau bahkan rokok dan cerutu. Dia merasa, mata orang akan terpaku pada benda-benda itu, sehingga pikiran mereka akan menyimpang dari pesan si pembicara. Menurut saya sendiri, hal ini tak sepenuhnya benar. Sebab, justru ada orang yang suka berbicara sambil sesekali melihat dan memegang kantung dadanya. Dan ketika benda itu tidak dia dapat, kata-katanya hilang seketika.

Model selalu timbul tenggelam. Satu tahun dengan model dasi lebar, tahun berikkutnya dengan dasi sempit. Kemudian, terserah selera Anda. Rompi? Apakah dapat disesuaikan dengan warna atau malah dibuat kontras dengan warna baju? Topi dan peci bisa silih berganti. Jeans bahkan dipakai diseluruh dunia.


Ringkasnya, gaya adalah soal cita pribadi. Mengingat banyaknya agenda yang Anda pikirkan, saya akan berikan sedikiit aturan berpakaian:
Ø  Belilah pakaian yang pantas. Pakaian yang bermutu akan kelihatan lebih baik dan lebih tahan lama. Yakinkan bahwa yang Anda beli stelan, gaun, topi, dan sepatu cocok dengan pribadi anda.
Ø  Buatlah lemari pakaian yang komplit terlebih dulu, lalu pilih pakaian untuk bisnis, bekerja, dikenakan malam hari, bepergian, dan waktu luang, kemudian atur berdasar jenis kegiatan. Namun harus pula diingat bahwa ada beberapa jenis pakaian yang bisa dipakai untuk beberapa acara.
Ø  Berpakaianlah sesuai dengan kesempatan dan jenis acara. Sesuaikan dengan situasi. Anda jangan pernah berharap seorang direktur sebuah bank memakai jeans biru atau tiga potong kain wol yang bergaris-garis untuk bermain sepak bola.
Ø  Gantungkan pakaian Anda dengan benar. Hati-hati saat menggantungkan stelan, gaun, kemeja, rajutan, dan celana panjang. Ini demi menjamin bentuk dan pemeliharaan baju-baju itu.
Ø  Pelihara pakaian Anda tetap bersih dan tersetrika. Noda, bintik-bintik, serta kusut tidak akan mendukung Anda dalam pemasaran. Bisa jadi justru akan melawan Anda. Keberhasilan juga didukung oleh jenis pakaian yang lebih baik dan awet.
Ø  Pilihlah aksesori yang cocok. Hindari yang kelihatan norak atau berkesan keras. Dasi yang bermotif keras untuk laki-laki, anting-anting besar yang berayun-ayun untuk wanita. Ikat pinggang yang terlalu besar, gelang-gelang yang terlalu banyak, kemeja dengan garis yang terlalu dominan, dan stelan dengan gambar-gambar segi empat mungkin bisa membuat orang yang melihatnya pusing kepala tujuh keliling.  
Ø  Susunlah sepatu anda. Pelihara dan sesuaikan dengan kegiatan. Pillih sepatu tersendiri untuk bisnis, pesta, bersantai, atau olahraga.

Jaga agar sepatu selalu mengkilat, hati-hati dalam berjalan, jangan kerap menyamparkan kaki, dan jangan tunggu sampai haknya rusak.  Ringkasnya, lakukan segala yang dapat membuat diri anda layak dilihat, namun sesuai daya beli. Sebagai tes terakhir, tanyakan pada diri Anda pertanyaan ini, “Akankah saya membeli diri saya?”

0 Response to "ATURAN BERPAKAIAN - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"

Posting Komentar