Ingat, apa
yang Anda pakai adalah indikasi untuk orang banyak. Pakaian menunjukkan
pribadinya. Itu adalah suatu ungkapan yang membawa banyak kebenaran. Kapan dan
dimana, jenis baju menjadi faktor yang menentukan. Pakaian malam cocok untuk
dipakai pergi keluar rumah makan atau bioskop. Keterlaluan kalau pakaian jenis
itu dipakai pada pertemuan bisnis dipagi hari. Dicari-cari? Sama sekali tidak.
Pernah saya lihat itu terjadi.
Seorang ahli ilmu jiwa atau paranormal, yang
banyak memberi konsultasi. Ketika bekerja, ia berpakaian sangat kuno. Tentu
saja harus demikian supaya orang yakin dan percaya pada nasihatnya. Tetapi pada
malam hari, ia memakai celana jeans dengan aksesori kulit. Atau kalung dan
anting-anting kecil dari emas pada telinga kirinya. Ini sama sekali tidak bisa
disalahkan. Tapi dapatkah Anda bayangkan efek apa yang akan terjadi apabila ia
berpakaian dinas selama waktu luangnya? Barangkali semua nasihatnya akan
diabaikan.
Seorang
pelopor pemakaian bahan-bahan kreatif untuk pelatihan khususnya pada penjualan
mobil, menyarankan penggunaan pakaian tanpa kantung dada. Menurutnya, kantungan
dada dapat menimbulkan kesemrawutan dan kekusutan pikiran bagi yang diajak
bicara. Sebab, kantung-kantung tersebut biasanya dipadati dengan sapu tangan
atau barisan pensil, pulpen, atau bahkan rokok dan cerutu. Dia merasa, mata
orang akan terpaku pada benda-benda itu, sehingga pikiran mereka akan
menyimpang dari pesan si pembicara. Menurut saya sendiri, hal ini tak
sepenuhnya benar. Sebab, justru ada orang yang suka berbicara sambil sesekali
melihat dan memegang kantung dadanya. Dan ketika benda itu tidak dia dapat,
kata-katanya hilang seketika.
Model selalu
timbul tenggelam. Satu tahun dengan model dasi lebar, tahun berikkutnya dengan
dasi sempit. Kemudian, terserah selera Anda. Rompi? Apakah dapat disesuaikan
dengan warna atau malah dibuat kontras dengan warna baju? Topi dan peci bisa
silih berganti. Jeans bahkan dipakai diseluruh dunia.
Ringkasnya,
gaya adalah soal cita pribadi. Mengingat banyaknya agenda yang Anda pikirkan,
saya akan berikan sedikiit aturan berpakaian:
Ø Belilah
pakaian yang pantas. Pakaian yang bermutu akan kelihatan lebih baik dan lebih
tahan lama. Yakinkan
bahwa yang Anda beli stelan, gaun, topi, dan sepatu cocok dengan pribadi anda.
Ø Buatlah lemari pakaian
yang komplit terlebih dulu, lalu pilih pakaian untuk bisnis, bekerja, dikenakan
malam hari, bepergian, dan waktu luang, kemudian atur berdasar jenis kegiatan.
Namun harus pula diingat bahwa ada beberapa jenis pakaian yang bisa dipakai
untuk beberapa acara.
Ø Berpakaianlah
sesuai dengan kesempatan dan jenis acara. Sesuaikan dengan situasi. Anda jangan
pernah berharap seorang direktur sebuah bank memakai jeans biru atau tiga
potong kain wol yang bergaris-garis untuk bermain sepak bola.
Ø Gantungkan
pakaian Anda dengan benar. Hati-hati saat menggantungkan stelan, gaun, kemeja,
rajutan, dan celana panjang. Ini
demi menjamin bentuk dan pemeliharaan baju-baju itu.
Ø Pelihara
pakaian Anda tetap bersih dan tersetrika. Noda, bintik-bintik, serta kusut
tidak akan mendukung Anda dalam pemasaran. Bisa jadi justru akan melawan Anda.
Keberhasilan juga didukung oleh jenis pakaian yang lebih baik dan awet.
Ø Pilihlah
aksesori yang cocok. Hindari yang kelihatan norak atau berkesan keras. Dasi
yang bermotif keras untuk laki-laki, anting-anting besar yang berayun-ayun
untuk wanita. Ikat pinggang yang terlalu besar, gelang-gelang yang terlalu
banyak, kemeja dengan garis yang terlalu dominan, dan stelan dengan
gambar-gambar segi empat mungkin bisa membuat orang yang melihatnya pusing
kepala tujuh keliling.
Ø Susunlah
sepatu anda. Pelihara dan sesuaikan dengan kegiatan. Pillih sepatu tersendiri untuk
bisnis, pesta, bersantai, atau olahraga.
Jaga agar sepatu
selalu mengkilat, hati-hati dalam berjalan, jangan kerap menyamparkan kaki, dan
jangan tunggu sampai haknya rusak.
Ringkasnya, lakukan segala yang dapat membuat diri anda layak dilihat,
namun sesuai daya beli. Sebagai tes terakhir, tanyakan pada diri Anda
pertanyaan ini, “Akankah saya
membeli diri saya?”
0 Response to "ATURAN BERPAKAIAN - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"
Posting Komentar