Bagaimana menjadi lebah yang pintar


Dunia ini dengan orang-orang yang berkemauan, sebagian berkemauan untuk bekerja, sisanya berkemauan membiarkan mereka.

Perusahaan-perusahaan modern adalah serupa dengan koloni lebah. Satu-satunya masalah adalah bahwa dalam perusahaan modern proporsinya salah. Susunannya bukanlah : Lebah pekerja, pekerja, pekerja, pekerja, pemalas, pemalas, ….. melainkan : pemalas, pemalas, pekerja, pemalas ……… walaupun inkompetensi, standar pelayanan yang buruk, sikap kurang berdedikasi dan sindroma “penyogokan” berlaku umum, sedemikian melekat pada tenaga kerja sekarang, maka disana-sini akan muncul orang-orang berprestasi baik yang disebut “seekor lebah pekerja “, akan muncul.

Anda mungkin telah menjumpai satu atau dua orang seperti itu dalam kehidupan kerja anda. Tanpa menyadari hal itu, anda bahkan mungkin salah satu dari mereka. Mereka adalah orang yang tahu sasaran mereka, tugas-tugas mereka, tujuan-tujuan, batas kekuasaan dan, umumnya, tempat mereka dalam sistim. Mereka bekerja keras, mengawasi kemajuan mereka sendiri dan secara teratur memperbaiki cara mereka bertindak. Kadang-kadang mereka diberi hadiah karena melaksanakan pekerjaan dengan baik. Seringkali, lebah jantan pemalas yang lain, karena perasaan mereka yang berkembang dengan baik, mampu mengenali seekor lebah pekerja, dan mencoba menurunkan sebagian beban dari pundak mereka dan memindahkannya ke “kuda yang mau menerima beban itu”.

Lebah pekerja biasanya mengambil sendiri tambahan beban sampai akhirnya lebah itu pingsan, mengambil cuti sakit, menderita gangguan urat syaraf, mengundurkan diri karena kelelahan. Lalu lebah pemalas harus mencari lebah pekerja lain, kepada siapa mereka mendelegasikan tugas dan tanggung jawab dan mengambil hadiahnya. Yang cukup menarik adalah, mereka akan berhasil, inilah satu-satunya tugas yang mereka laksanakan dengan baik :

Hal tersebut adalah peraturan 80 / 20 yang terkenal, kali ini diterapkan pada organisasi :
1.             Pada boss anda dan cobalah untuk membuka matanya dan mengubah pandangannya. Jika dia menolak ( itu berarti dia adalah salah satu lebah pemalas), maka berbicaralah dengan atasan boss anda dan cobalah untuk mengubah persepsinya. Jika dia juga menolak, maka cobalah untuk pindah perusahaan. Anda telah dibodohi.
2.             Apapun yang anda lakukan, jangan merendah. Pasarkan diri anda dengan agresif. Gunakan semua kesempatan dan semua cara yang dapat anda gunakan untuk memberitahu orang lain (sebanyak-banyaknya) betapa baiknya anda menjalankan tugas, beritahu mereka tentang prestasi, gagasan anda, meningkatnya permintaan akan keahlian anda dan sebagainya.
3.             Jauhi orang-orang perusahaan yang suka memanfaatkan orang lain (lebah pemalas, anjing hutan, hyena dan “pembongkar muatan” lainnya).

Belajarlah mengatakan TIDAK terhadap permohonan dan permintaan mereka. Jangan masuk kebawah tekanan. Hidup ini singkat, waktu itu berharga. Bermain dengan tegar, Bermainlah untuk Menang.

Jangan biarkan orang lain melepaskan tugas, problem dan tanggung jawab mereka dan meletakkannya kepundak anda. Hentikan sejak awal sebelum mereka berkembang menjadi monster pemakan daging.

0 Response to "Bagaimana menjadi lebah yang pintar"

Posting Komentar