Saudara sebagai
ciptaan Tuhan yang tertinggi derajatnya, yang lebih daripada malaikat - yang
harus mengabdi kepada saudara - Bisa mengatur irama itu. Saudara bisa
mengusahakan supaya lebih banyak terangnya daripada gelapnya.
Manusia telah
berhasil membuat malam yang gelap menjadi malam yang bermandikan cahaya
gilang-gemilang. Yakni dengan memasangi beribu-ribu lampu listrik, sebagaimana
halnya kota Paris, yang telah kesohor dengan sebutan : kota cahaya.
Ini suatu
tamzil, betapa manusia berhasil merobah kegelapan menjadi terang. Juga apabila
sedang mengenai kegelapan jiwa, orang bisa menyalakan lampu-lampu rohaninya.
Adapaun Lampu-lampu rohani itu ialah : Harapan, optimisme, keiklasan, Tawakal,
tekad.
Nyalakan
lampu-lampu rohani itu dimasa jiwa Saudara dirundung duka-nestapa atau diliputi
oleh mendung kesukaran.
Jangan
Menyerah
Kita harus
menyerah kepada Tuhan. Ini Wajib. Akan tetapi kita tak akan menyerah kepada
kesukaran, Ingat pesan Jenderal Sudirman : "Tentara Indonesia tak kenal
menyerah", Itulah sebabnya, tentara Indonesia sekarang demikian hebatnya,
karena digembleng dalam semangat "tak mengenal menyerah". Wasiat
Sudirman itu baik kita jadikan azimat dalam kehidupan kita.
Ada setengah
orang yang menyalah tafsirkan pernyataan "Bahwa orang harus menyerah
kepada takdir". Dikira bahwa dengan demikian orang harus menyerah keapada
keadaan, dan oleh karena itu ia selalu terpelanting tak bisa bangun kalau
pukulan kesuakaran sedikit saja. Ini tentu saja salah.
Kita memang
harus menyerah kepada takdir, kepada ketetapan Tuhan. Misalnya kalau bumi ini
ditakdirkan bulat, kita harus terima dan tak mengatakan : persegi". Kalau
Tuhan mentakdirkan manusia itu sebagai mahkluk yang tertinggi kita harus
menyerah dan mengakuinya, dan mengatakan : "manusia itu mahkluk
sembarangan".
Dalam peperangan
Perancis - Ustria diabad 19 seorang opsir Perancis berkata kepada Napoleon :
"Baginda keadaan kita jelek!", Maka Jawab kaisar itu : "Omong
kosong". Aku yang menciptakan keadaan". Juga ucapan Napoleon ini
boleh Saudara jadikan azimat : "Aku
yang menciptakan keadaan !".
0 Response to "Jangan Menyerah, Jangan putus asa"
Posting Komentar