4.1 Pengaruh lebih baik daripada kekuasaan
“Pengaruh” didefinisikan dalam kamus Bahasa
Inggris Chambers sebagai “kekuatan
untuk menghasilkan suatu dampak (efek), terutama tidak secara memaksa (kasar)”.
Definisi yang mudah dimengerti ini menjelaskan dengan gamblang esensi dari
mempengaruhi, dan segera jadi jelas mengapa keahlian untuk mempengaruhi orang
perlu dimiliki oleh seorang yang bercita-cita tinggi.
Sesungguhnya keahlian
mempengaruhi orang bahkan lebih penting daripada yang tampak pada mulanya. Kita
yang tidak berada pada posisi puncak dalam perusahaan atau lembaga seringkali
terpukau dengan ilusi dari mereka yang memiliki kekuasaan, dan karena kita
tidak memiliki kekuasaan maka kita harus mengembangkan keahlian untuk
mempengaruhi orang.
Tapi realitas
menyatakan bahwa sekarang ini sangat sedikit sekali orang yang sungguh mempunyai
kekuasaan. Bila kita mendefinisikan kekuasaan sebagai hak dan kemampuan
mewujudkan sesuatu yang Anda inginkan, maka siapa yang memilikinya? Siapa yang
memilikinya selain monarki absolut, diktaktor atau tiran? Masih ada beberapa
perusahaan dimana pemilik tunggal atau keluarga mempunyai kekuasaan besar; tapi
Anda dapat memastikan bahwa kebanyakan orang yang menempati “kedudukan puncak”
akan lebih memikirkan tanggung jawab daripada memikirkan tentang kekuasaan.
Juga ada beberapa alasan yang baik untuk tidak
memilih kekuasaan seketika walaupun seandainya itu ditawarkan pada Anda. Tentu,
kita semuanya tahu bahwa “kekuasaan dapat disalahgunakan”. Ini dalam pengertian
moral, tapi kekuasaan juga dapat disalahgunakan dalam cara-cara lain. Terlalu
banyak memiliki kekuasaan membuat otak Anda tumpul, menggerogoti kreativitas
dan kecekatan Anda – karena Anda tidak perlu berpikir cermat untuk membenarkan
tindakan Anda, Anda kehilangan kemampuan untuk berpikir cermat.
Tambahan, semua bukti menunjukkan
bahwa dalam kebanyakan kasus, semakin besar kekuasaan yang Anda miliki
semakin sebentar kekuasaan itu berada pada diri Anda. Anda menjadi rawan
terhadap bahaya; godaan untuk menjatuhkan Anda baik terang-terangan maupun
tersamar adalah sangat besar; itulah alasan mengapa para tiran dikawal dengan
pasukan militer elit yang kuat. Kekuasaan membuat jarak dan bahkan menjadikan
Anda terasing dari sesama manusia lainnya. Bagaimana Anda bisa merasa yakin
bahwa mereka sedang mengatakan yang sebenarnya pada Anda, apabila mereka takut
pada Anda? Bagaimana Anda bisa merasa yakin mereka memilih organisasi Anda demi
mendukung Anda dan bukannya agar mereka lebih dekat dengan kursi kekuasaan?
Alasan-alasan ini
tidak disangsikan lagi menggaris bawahi pilihan banyak orang untuk menjadi
orang yang mempunyai pengaruh (tangan kanan presiden) alih-alih orang yang
berkuasa (presiden). Tentu saja, tidak banyak ruangan di tempat puncak, dan
banyak orang mengetahui bahwa mereka tidak akan pernah mencapainya, namun
setidaknya bisa mempengaruhi orang yang berada di posisi puncak adalah lebih
baik daripada tidak sama sekali.
Tapi jenis
mempengaruhi yang akan saya bicarakan dalam Bab ini janganlah dipandang sebagai
pilihan kedua yang terbaik. Pada kenyataannya itu bahkan lebih baik dari
kekuasaan, dengan tiga alasan: pertama, hal itu memerlukan dan menantang Anda
untuk menumbuhkembangkan kreativitas Anda, kecerdikan dan kecekatan Anda,
kemampuan dan keahlian Anda; kedua, itu akan membawa Anda ke suatu kemampuan
permanen untuk mengubah arah kejadian menurut arah yang Anda pilih; dan ketiga,
itu akan memungkinkan Anda untuk mengenal dan tetap dekat dengan banyak jenis
orang yang berbeda-beda.
Maka prinsip penting yang pertama dari
mempengaruhi adalah:
4.2 Mempengaruhi dalam “lingkungan yang
berubah”
Kepandaian
untuk mempengaruhi bahkan lebih penting dalam suatu “lingkungan yang berubah”
daripada lingkungan yang stabil. Jika Anda menghabiskan banyak waktu dan usaha
untuk menempatkan diri Anda dalam
organisasi dan mengkerahkan kemampuan Anda untuk mempengaruhi arah kejadian
dari posisi Anda, maka ketika keadaan memburuk dan posisi Anda hilang, Anda
kembali ke keadaan nol. Tapi sebaliknya, bila Anda membangun banyak hubungan
dengan orang-orang yang ada di dalam organisasi, dan menjadikan diri Anda
dipandang sebagai orang yang nasihatnya patut didengar, maka ketika keadaan
tidak berjalan mulus, Anda telah memiliki jalur-jalur pengaruh yang baru.
Juga, walaupun
Anda dapat menentukan arah perubahan dengan tegas, biasanya Anda hanya bisa
membuat perubahan tersebut tetap dalam pengaruh. Anda tidak dapat memerintahkan
orang lain untuk selalu mematuhi perubahan yang Anda buat (mungkin Anda bisa,
tapi kemudian yang Anda dapatkan adalah ucapan dimulut saja); tapi Anda
dapat mempengaruhi mereka untuk memandang Anda sebagai seorang yang patut
dihargai.
Kesemua hal yang telah dibicarakan diatas tadi
menunjukkan tidak hanya pentingnya keahlian untuk mempengaruhi orang tapi juga
sifat-sifat menguntungkan yang dikandung dari perubahan tadi.
4.2.1 Pengaturan waktu
Ini merupakan sub kategori dari “titik-titik tuas”, tapi
nilainya begitu penting sehingga patut memperoleh penjelasan khusus. Dalam
mempengaruhi, pengaturan waktu adalah segalanya. Anda bisa mengatakan hal yang
sama pada dua kesempatan yang berlainan, dan hal tersebut kemungkinan akan
diabaikan pada sebuah kesempatan dan akan ditanggapi pada kesempatan lainnya.
Seorang pengaruh yang buruk kerapkali tidak efektif, bukan karena apa yang mereka katakan, tapi kapan mereka mengatakannya. Mereka
mengatakannya terlalu dini, atau teerlalu lambat.
Seorang individu mitra kerja saya yang cukup erat adalah
termasuk kelompok persuasi “letakkan kartu nama saya di atas meja”. Dia selalu
menyatakan posisinya atau pandangannya terlalu dini, sebelum dia memberi kesempatan
pada dirinya sendiri untuk mendengarkan darimana asal koleganya.
Pandangan-pandangannya yang baik jarang berpengaruh, karena orang merasa
pandangan tadi dibentuk tanpa menyertakan pendapat mereka – pandangan itu
merupakan keharusan, karena dinyatakan sejak awal pembicaraan. Tidak peduli
apakah dia dengan tepat telah mengantisipasi pandangan-pandangan mereka tanpa
mendengarkannya terlebih dahulu (yang sering dilakukannya); orang-orang kepada
siapa dia sedang berupaya menanamkan pengaruhnya merasa bahwa dia hanya melihat
dari titik pandangannya sendiri.
Mengemukakan pandangan terlalu dini lebih kerap terjadi
daripada terlambat mengemukakannya, dan menurut saya, hal ini terjadi karena
orang merasa jika mereka tidak cepat mengemukakan pandangannya, mereka tidak
akan mendapat kesempatan sama sekali untuk melakukan hal itu. Oleh karena
itulah, keadaan ini sering dibaca sebagai tanda kelemahan, dan akan mengurangi
kekuatan pengaruh dari si individu tersebut.
Pada kenyataannya, Anda dapat mengimajinasikan jalur
pengambilan keputusan dalam organisasi sebagai mirip seperti sebuah gelombang.
Titik tuas paling besar dalam hal waktu kerapkali terjadi saat keputusan baru
akan dibuat: sedikit saja sentuhan pada titik ini akan mempunyai efek besar
pada arah keputusan yang bersangkutan.
Beberapa gelintir orang baru melakukan intervensi ketika
sudah terlalu terlambat – dan dipersepsikan sebagai hal yang tidak relevan,
tidak ada kaitannya, walaupun argumentasi mereka baik. Mungkin mereka akan
ditanggapi dengan celaan – “orang menjadi pandai setelah tahu kejadiannya” –
karena tidak ada yang lebih dibenci orang daripada seorang yang berlagak
pandai, yang memberi tahu mereka bahwa pekerjaan yang telah diupayakan
sedemikian kerasnya adalah salah.
4.2.2 Untuk menjadi motivator
harus pandai mempengaruhi
Kemampuan mempengaruhi kerapkali merupakan suatu “ramalan
yang akan terbukti sendiri”, dimana individu yang dipersepsikan sebagai
berpengaruh sering diminta pendapat-pendapat mereka dan mempunyai lebih banyak
kesempatan untuk mendesakkan pengaruhnya. Sebaliknya, siapa yang mau
mendengarkan pendapat orang yang dipersepsikan sebagai tidak berpengaruh?
Alasannya adalah semacam ini: “Bila apa yang dikatakannya ada manfaatnya, orang
akan menanggapinya”. Hal ini tidak selamanya benar, tapi kebanyakan orang
menanggapnya seeperti itu.
Arti pentingnya untuk dilihat sebagai mempunyai pengaruh
berarti bahwa adalah jauh lebih baik membuat sedikit intervensi tapi efektif,
daripada membuat intervensi dua kali lebih banyak tapi hanya separuhnya yang
efektif. Dengan lain perkataan, kerapkali rasio antara intervensi efektif dan
yang tidak efektiflah yang paling penting, terutama pada tahap pertama
membangun pengaruh – Anda perlu untuk memastikan bahwa rasio tadi setinggi
mungkin.
Anda dapat mencapai hal ini
dengan membuat pertimbangan-pertimbangan yang baik mengenai isu dimana
pandangan Anda paling diperhatikan (mempunyai bobot), dan membatasi usaha Anda
untuk mempengaruhi isu tadi sampai Anda telah mengumpulkan sejumlah besar
“kesuksesan”. Sebelum Anda melakukan intervensi tanyalah pada diri sendiri,
“Apakah saya memiliki pengetahuan khusus mengenai hal itu?” “Apakah saya memiliki
informasi paling mutakhir yang tidak dimiliki oleh orang lain?” “Apakah saya
mempunyai catatan keberhasilan dalam bidang ini?” “Apakah saya memiliki
kredibilitas pada kelompok orang ini?” Bila tidak ada satupun jawaban “ya”
untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut, jangan ambil resiko untuk berusaha
mempengaruhi.
Suatu ketika saya mendapat kesempatan yang
menarik untuk mengamati seorang rekan dalam serangkaian pertemuan (pada waktu
itu saya sedang mempelajari peranannya). Setelah salah satu dari sekian
pertemuan itu, dimana rekan tadi sedikit sekali berkata-kata dan apa yang
dikatakannya tampaknya bagi saya langsung pada permasalahannya, seorang dari
kliennya yang hadir membawa saya ke ruangan lain dan bercerita mengenai rekan
saya tadi: ”Anita tidak banyak berkata-kata, tapi apa yang dia ucapkan selalu
mengenai masalahnya”. Saya kemudian mengamati dengan penuh minat sampai sejauh
mana komentar Anita mempengaruhi keputusan yang dibuat pada pertemuan-pertemuan
tadi, hanya karena jarangnya dia memberikan komentar!
Setelah kejadian itu Anita akhirnya
menceritakan pada saya bahwa dia merasa malu dalam pertemuan-pertemuan dan
untuk waktu yang lama dia merasa tidak banyak mempunyai saran yang berguna
untuk disumbangkan. Inilah alasan yang sesungguhnya dibalik ancangannya yang
“kuat dan tidak banyak berkata-kata”.
4.2.3 Umpan balik
Orang
yang mempunyai kekuasaan biasanya akan memaksakan perintah, dan kemudian pergi
tanpa peduli, mirip seperti si Ratu yang memerintahkan untuk “memenggal kepala
tukang kebun” dalam kisah Alice di Negeri
Ajaib (hanya bedanya dengan si ratu marah, orang-orang ini pergi dengan
keyakinan bahwa perintahnya akan dilaksanakan).
Namun
orang yang ingin menanamkan pengaruhnya perlu mengecek bagaimana perasaan
orang-orang lain terhadap keputusannya. Mereka harus mencari umpan balik setiap
waktu. Tindakan mencari dan menerima umpan balik meningkatkan pengaruh Anda
(karena hanya sedikit orang yang melakukannya) dan juga memberikan pada Anda
informasi vital dalam merencanakan langkah Anda berikutnya. Hal itu juga
menguatkan pandangan tentang diri Anda sebagai orang yang patut dipercayai dan
cukup berpengaruh untuk menerima umpan balik. Orang yang
lemah memukul dan lari; orang yang kuat memukul dan menunggu
4.3 Tipe-tipe pengaruh
Bagaimana caranya Anda tahu jika Anda telah menjadi
seorang yang memberi pengaruh? Dengan membaca prinsip-prinsip diatas seharusnya
Anda telah sedikit terbantu, karena bila Anda seorang berpengaruh yang baik
Anda mungkin mengenali perilaku Anda sendiri dalam beberapa prinsip tadi.
Tapi
Anda juga bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini pada diri sendiri:
·
Apakah
orang lain mendengarkan pendapat saya dalam pertemuan-pertemuan?
·
Apakah
orang lain meminta pandangan saya tentang hal-hal yang penting?
·
Apakah
orang lain menceritakan pada saya mengenai hal-hal yang berarti bagi mereka?
·
Apakah
saya merasa cukup “dipandang”?
Dan
Anda selalu dapat menguji keahlian mempengaruhi Anda dengan tes yang
sesungguhnya: tetapkan suatu objek perubahan, sebuah peristiwa baru yang ingin
Anda adakan. Tentukan kepada siapa Anda ingin mempengaruhi dan kapan.
Implementasikan rencana Anda. Apakah itu berhasil?
Kenyataannya,
tentu saja, adalah bahwa kita semua perlu memperbaiki kemampuan mempengaruhi
kita. Karena bahkan orang yang bisa mempengaruhi dengan baik terkadang
melakukan kesalahan yang buruk, seringkali karena mereka lelah (dan kehilangan
ketajaman pikirannya), terlalu memperhatikan
hasil akhir (Anda harus memiliki sikap yang tidak terpengaruh agar bisa
mempengaruhi orang dengan efektif), atau menjadi terlalu percaya diri (dan
mulai bertindak seakan-akan mereka memiliki kekuasaan).
Maka
marilah kita membahas beberapa tipe mempengaruhi yang berbeda, untuk membantu
kita yang belum memiliki keahlian untuk mempengaruhi orng lain dan bagi kita
yang ingin meluaskan rentang pengaruh kita.
4.3.1 Siapa yang Anda kenal
Tipe
mempengaruhi ini didasarkan pada jaringan kerja, pada penumbuhan hubungan yang
bermanfaat dengan banyak orang. Karena bila tidak seorang pun mengenal siapa
Anda, tentunya sulit bagi Anda untuk mempengaruhi orang lain; dan memang,
sementara beberapa orang berpengaruh termasuk dalam tipe ini, sampai tingkatan
tertentu tipe tersebut harus menjadi bagian dari perbendaharaan setiap orang
yang berpengaruh.
Bagaimana
Anda membangun jaringan hubungan dengan orang lain? Sebagian orang kelihatannya
“mempunyai bakat alamiah” dalam hal ini; kita bisa belajar banyak dengan
mengamati cara mereka berperilaku:
·
Mereka
biasanya adalah pendengar yang baik. Mereka tertarik dengan keadaan orang lain.
Mereka bertanya tentang diri orang-orang itu.
·
Mereka
menyimpan peta yang akurat dari hubungan antarpribadi. Anda bisa melihat peta
tersebut bekerja dengan baik: dengan siapa dia merasa cocok? Siapa saja orang
yang dia kenal? Apa kedudukannya di perusahaan itu? Siapa atasannya?
·
Dibalik
sebagian besar orang yang mempunyai keahlian menjalin jaringan hubungan yang baik
terdapat sistem untuk mengingat siapa saja yang pernah ditemui, kapan, dan
dimana. Saya kenal dengan beberapa orang seperti ini yang menyimpan catatan
dari semua kontak penting mengenai kapan mereka terakhir mengadakan
perbincangan. Hal itu merupakan alat pengingat yang efektif tentang
kapan perlu melakukan kontak lagi.
·
Mereka terlibat dalam banyak aktivitas yang mendorong
mereka untuk berkenalan dengan orang lain: golf, makan diluar, berlayar,
mesjid, perkumpulan sosial.
·
Mereka selalu memberikan respons yang positif pada
panggilan telepon, dan undangan, serta mereka adalah orang yang memulai
percakapan. Bila Anda ingin membangun jaringan hubungan, Anda tentu tidak akan
mengambil resiko dengan merendahkan orang lain: ingatlah, penolakan yang halus
pun akan menyakiti perasaan orang dan Anda tidak akan mendapat kesempatan
kedua.
·
Mereka tidak pemalu. Mereka akan memulai percakapan
dengan siapa saja. Mereka
dianggap sebagai orang yang selalu siap untuk memberi bantuan dan perhatian.
·
Mereka sangat jarang melupakan seorang kawan atau suatu
komitmen. Ciri mereka adalah selalu masih berhubungan dan tetap tertarik dengan
keadaan orang lain yang dikenalnya sejak masa lalu.
·
Orang
lain selalu mendapatkan perhatian pertama dari mereka. Mereka tidak merasa
terganggu atas kehadiran orang lain.
·
Biasanya
mereka sangat ramah dan tahu sopan santun.
·
Mereka
tidak menjatuhkan seseorang dihadapan orang lain; mereka tidak membuat
seseorang merasa rendah dengan berbincang dengan orang ketiga yang jauh lebih
penting.
Ini adalah beberapa cara dalam mana
orang-orang yang pandai mempengaruhi membangun jaringan hubungan dan memelihara
pengaruh mereka.
4.3.2 Apa yang Anda ketahui
Seandainya
Anda bukan seorang yang mudah bergaul dan pemikiran tentang membangun jaringan
hubungan membuat Anda merasa ngeri, itu tidak berarti bahwa Anda tidak dapat
menjadi seorang yang berpengaruh. Anda mungkin lebih suka melakukannya dengan apa yang Anda ketahui, alih-alih siapa yang Anda kenal.
Salah
satu cara dalam mana Anda menggunakan respek dari rekan dan atasan atas
keahlian profesionalnya, yaitu, untuk apa yang Anda ketahui. Hal ini merupakan
jalur yang berharga dan penting untuk mengadakan pengaruh, dimana pengaruh
tidak didasarkan pada penciptaan impresi yang keliru tentang arti penting seseorang,
tapi pada pengetahuan dan keahlian yang nyata yang Anda miliki dan yang ingin
dimanfaatkan oleh orang lain.
Seandainya
dengan banyak mengetahui merupakan jalur untuk mendesakkan pengaruh, tentu akan
begitu banyak individu yang berpengetahuan sangat luas dan ahli dalam
organisasi yang mendapat masukan mengenai apa yang harus mereka lakukan dari
sekelompok orang yang sombong; juga tidak akan begitu banyak ahli teknik yang
nganggur.
Orang
yang banyak pengetahuannya tapi yang hanya sedikit berpengaruh atau tidak
berpengaruh sama sekali mungkin membuat salah satu atau beberapa kesalahan
berikut ini:
·
Mereka
menganggap bahwa tahu banyak merupakan satu-satunya hal yang paling berarti
(penting). Hal ini membuat mereka arogan, atau picik atau menyimpan pengetahuan
untuk diri sendiri. Mereka berpendapat bahwa pengetahuan itu sendiri akan
membuat kemajuan bagi dirinya, bahwa jika fakta-fakta yang cukup dikumpulkan
untuk membuktikan bahwa sesuatu arah tindakan atau perubahan tertentu adalah
benar, maka orang akan melihatnya dan bertindak sesuai dengannya.
Kenyataannya,
kebanyakan perusahaan memandang penuh prasangka terhadap fakta-fakta yang sudah jelas. Bagaimanapun, banyak dari
fakta-fakta yang ingin mereka ketahui – karena fakta-fakta tersebut benar-benar
berarti bagi operasi mereka, seperti fakta mengenai ekonomi, pasar, kompetisi
(persaingan) – adalah bersifat sementara, mudah terkena fluktuasi atau salah
interpretasi, dikarenakan data yang rumit yang mendasarinya.
·
Mereka
mengembangkan suatu keahlian protofolio yang sempit ke arah tingkatan yang
sangat tinggi. Karena itu mereka akan amat rentan terhadap perubahan yang terjadi dalam organisasi. Sehingga
programer jagoan kehilangan pekerjaan begitu organisasi memiliki sistem yang ia
butuhkan dan hanya mencari karyawan-karyawan untuk memelihara sistem tersebut.
Ahli
khusus bidang aero dinamis akan berada dalam kesulitan besar ketika organisasi
memotong anggaran untuk riset dan pengembangannya. Ahli teknik bidang yang
sempit dapat terjerembab dari kelompok yang paling dihargai dan berpengaruh
menjadi kelompok yang mudah dibubarkan dibanding bagian lain yang manapun dari
organisasi tersebut.
·
Mereka
berpendapat orang lain akan berusaha untuk mengadakan komunikasi dengan mereka;
mereka beranggapan orang lain akan tertarik dan akan bekerja keras untuk ikut
terlibat. Mereka menggunakan bahasa spesialisasi mereka dalam
pertemuan-pertemuan umum; bahkan mereka beranggapan bahwa hal itu memberi kesan
pada orang lain. Tapi kenyataannya bagi kita semua tenaga-tenaga ahli dan
teknik begitu pula para administrator, manajer, dan tenaga-tenaga yang lainnya,
beban tanggung jawab adalah pada kita untuk mengadakan komunikasi bila kita
ingin didengar orang lain.
·
Mereka
memanjakan dirinya dengan hanya mempekerjakan sedikit spesialis, orang-orang
yang dasar keahliannya kurang dan fungsi-fungsi yang dasar keahliannya kurang.
Mereka menngabaikan tenaga-tenaga ahli bidang umum, ahli-ahli pemasaran,
politisi perusahaan. Mereka yakin: “Setiap orang bisa melakukannya. Yang sungguh-sungguh
sulit adalah menguasai suatu bidang pekerjaan spesialis, sebagaimana yang kita
kuasai”. Hal ini tidak hanya membuat para spesialis tadi akan menjadi terkucil,
semakin berkurang pengaruhnya, tetapi juga merupakan dasar bagi keretakan yang
akan mengarah pada perubahan yang besar dari perusahaan yang benar-benar akan
terpecah-pecah dan akhirnya runtuh. Anda bisa melihat kejadian seperti ini
dalam hubungan antara kalangan akademis dan administrator di banyak
universitas; dan juga antara tenaga-tenaga medis dan administrator dalam banyak
rumah sakit kita.
4.3.3 Cara Anda berbicara
Manfaat
dan batasan dari apa yang Anda ketahui tentu
mengarah pada tipe tindakan mempengaruhi yang ketiga, didasarkan pada cara Anda
berkomunikasi. Karena dalam
mempengaruhi orang, komunikasi adalah segalanya.
Kita
mempunyai sikap mendua terhadap pembicara yang persuasif. Pada satu segi, kita
iri pada keberhasilan mereka dalam mewujudkan apa yang mereka inginkan; tapi
pada segi lain, kita beranggapan bahwa apa
yang mereka bisa perbuat hanya bicara melulu. Kita menaruh curiga terhadap
“pembicara yang halus”. Dan dalam banyak organisasi yang tradisional, orang
yang bicaranya kasar, berlogat kental, atau bahkan cenderung keliru mengucapkan
kata-kata, kemungkinan akan dihargai sebagai pemimpin bagi bawahannya –
walaupun seorang “pembicara yang halus” mungkin lebih mempunyai kemampuan untuk
berdebat memperjuangkan kepentingan organisasi diantara koridor-koridor
kekuasaan.
Sikap
mendua ini membuat banyak orang merasa sangat cemas untuk belajar menggunakan
gaya komunikasi lebih baik lagi untuk “membuat teman dan mempengaruhi orang”.
Ada suatu perasaan takut bahwa dengan melakukan ini kita akan mengkompromikan
integritas kita, menjadi “salesman” yang berbicara halus tapi tanpa isi.
Kebudayaan
lain, peradaban lain, memiliki sikap yang sangat berbeda dalam mengembangkan
kemampuan / keahlian berkomunikasi yang ampuh. Dalam peradaban Yunani kuno,
pidato adalah bagian vital dari pendidikan kaum bengsawan; bangsa Amerika
diajari pelajaran pidato di sekolah – dan didalam pekerjaan yang saya lakukan
bersama dengan berbagai manajer dari Amerika dan Inggris, perbedaan dalam
kemampuan untuk menyajikan dan mendebat sebuah kasus sangat mengejutkan.
Manajer Amerika kerap membuat rekan Inggris mereka tertegun dan tak mampu
berkata-kata, meskipun mereka tidak diragukan lagi mempunyai pengetahuan yang
sama.
Maka
bilamana kita ingin mendesakkan pengaruh, kita harus menyingkirkan prasangka
congkak kita terhadap seni tinggi dari bicara halus dan menumbuhkembangkan
beberapa keahlian berikut ini.
4.3.4 Tempatkan diri Anda pada tempat pendengar
Anda
Ungkapkan pertama-tama hal-hal penting yang sangat
berarti baginya. Gunakan ilustrasi yang akan sangat berdampak padanya.
Berbicaralah dalam bahasa yang dia kuasai.
4.3.5 Buatlah suara Anda enak didengar
Mungkin agak mengejutkan bahwa seringkali kualitas dari
suara – dan bukannya isi yang diucapkan – yang akan menetukan siapa
pendengarnya. Anda perlu berbicara dengan banyak variasi nada, tekanan dan
kecepatan (sambil tetap kedengaran wajar), dan tersenyum saat berbicara bila
hal itu sesuai dengan keadaan. Gunakan suara Anda sebagai suatu instrumen.
Ingatlah, sukar bagi orang untuk mendengarkan, dan walaupun kita semua
cenderung menganggap bahwa suara kita terdengar lantang, hal itu cenderung
tidak akan dialami oleh audiens kita.
Gunakan nada dan irama dari suara Anda untuk menambahkan
tekanan pada bagian-bagian perkataan yang benar-benar Anda inginkan agar
diperhatikan orang lain. Saya pernah mendengar pembicaraan yang sangat
menggebu, seakan-akan pembicaraan itu adalah kunci pada makna kehidupan; dan
karena pembicaraan tersebut diucapkan dengan cara demikian, seperti itu pulalah
pembicaraan itu diterima oleh orang lain.
Pelajarilah “pembicara-pembicara yang halus”, orang-orang
yang bisa mempengaruhi pertemuan, orang-orang yang bicaranya didengarkan oleh
yang lainnya. Anda memang harus menyusun gaya bicara Anda sendiri, tapi anda
juga dapat mengambil banyak tips yang bermanfaat dari gaya bicara orang lain.
4.3.6 Gunakan humor
Orang
senang tertawa. Bila Anda bisa membuat mereka tertawa, Anda akan mendapatkan
“kesempatan bicara” yang jauh lebih banyak; orang-orang akan gembira bila tiba
giliran Anda berbicara. Tapi berhati-hatilah untuk tidak terjerumus dalam membuat
humor yang terlalu banyak dengan mengorbankan orang lain; jenis humor seperti
itu mempunyai tendensi berbalik dan menghantam Anda saat Anda tidak
mengharapkannya. Orang senang tertawa; mereka marah bila ditertawakan. Orang
yang pandai dalam menjelekkan orang lain cenderung mempunyai pengaruh yang
tidak bertahan lama.
4.3.7 Kembangkan pengertian mengenai kesempatan
bicara
Sama seperti Anda
harus membayar mahal untuk mendapat kesempatan bicara di radio/televisi, begitu
pula Anda hanya bisa memperoleh kesempatan bicara yang terbatas dalam
kebanyakan organisasi. Para atasan sibuk; rapat-rapat penuh dengan orang-orang
yang ingin bicara; setiap orang berbicara lebih banyak daripada mendengarkan.
Bila Anda sedang berada dalam suatu pertemuan dengan
sepuluh orang lainnya, setiap Anda berbicara 2 menit secara potensial berarti
memperpanjang lama pertemuan 20 menit. Jadi gunakan waktu bicara Anda dengan
baik, dan gunakan pada saat yang tepat. Bila hal pertama yang Anda katakan
singkat dan langsung kepada persoalannya, kemungkinan besar Anda akan mendapat
giliran berbicara untuk yang kedua kalinya. Apapun yang Anda ucapkan harus
memiliki “nilai tambah” dalam pengertian ada kemajuan dalam diskusi yang
bersangkutan; kendalikan bicara Anda dan tahanlah godaan untuk menyia-nyiakan
kesempatan bicara yang diberikan pada Anda.
4.3.8 Manfaatkan mata Anda
Tataplah orang-orang yang sedang Anda ajak bicara,
semuanya. Lihatlah mereka dengan mata Anda.
4.3.9 Ajukan pertanyaan
Pertanyaan-pertanyaan menyelidik yang penuh wawasan dapat
lebih mengubah jalannya pengambilan banyak keputusan dibandingkan dengan
pernyataan-pernyataan otoritatif. Para pembela hukum mengetahui kekuatan dari
pertanyaan-pertanyaan yang mengarah ke sasaran; orang yang ingin berpengaruh
dan bercita-cita tinggi perlu mempelajarinya.
Pertanyaan khususnya berguna saat Anda ingin menggantikan
usulan seseorang dengan usulan dari Anda. Alih-alih daripada menyatakan usulan
alternatif Anda secara terang-terangan, dan bersikap terang-terangan melawan,
selidikilah rencana semula dengan minat yanng pantang menyerah. “Bagaimana
pastinya hal itu akan memecahkan masalah tersebut?” “Berapa biayanya – baik
untuk masa sekarang maupun dalam pemeliharaan jangka panjang?” “Siapa perlu
dilibatkan?” Kuncinya disini adalah untuk menyelidiki kelemahan dari rencana
tadi, sambil kelihatannya cuma sekedar menguji dampaknya secara netral.
4.3.10 Lukisan gambaran kata
Bila Anda dapat menangkap imajinasi orang lain, Anda
sudah melewati dua pertiga jalan menuju kesana. Melukiskan gambaran kata
merupakan suatu cara untuk melakukan hal ini, karena berarti membuat sesuatu
dari asal yang benar-benar abstrak – dimana Anda dengan mudah bisa kehilangan
perhatian orang lain – menjadi sesuatu yang konkrit. Yang akan membuat mereka
berpikir. Seorang rekan saya, yang perkataannya banyak didengarkan oleh segala
tipe orang, mengambil dari pengalaman biasa sehari-hari untuk melukiskan
gambarnya bahkan sewaktu membicarakan isu-isu perusahaan tingkat tinggi. Saya
pernah mendengar dia berbicara dengan direktur pelaksana mengenai gaya
manajemennya dengan mengacu pada sebuah kolam renang, menerangkan teknik
penilaian yang canggih dengan analogi-analogi fotografi berwarna, dan membuat
para manajer senior memahami arti pentingnya praktek akuntansi yang baik dengan
mengacu pada anggaran belanja keluarga.
Seorang manajer di bagian produksi dari suatu perusahaan
pembuat barang suatu kali berkata pada saya bahwa dia mempunyai gambaran
mengenai orang-orang yang melapor kepadanya, yang mengatur fungsi-fungsi
pekerjaan mereka seperti kios buah-buahan dan sayuran, rapih dan ditumpuk
tinggi; dia secara periodik memeriksanya, dan secara harfiah mengubah susunan
buah-buahan dan sayuran tadi, dengan maksud mengenalkan pengembangan dan
fleksibilitas pada sistem mereka yang kaku tersebut; namun mereka kemudian akan
menghabiskan waktunya mengganti susunan semua buah-buahan dan sayuran persis
seperti susunan sebelumnya sampai kunjungannya yang berikut. Sebagai suatu
citra aktivitas yang sia-sia hal ini menerima suatu pukulan. Semakin Anda dapat
membuat gambaran-gambaran menjadi hidup didalam pikiran para pendengar Anda,
mereka semakin mendengarkan pendapat Anda dan Anda dapat mempengaruhi mereka.
4.3.11 Praktek
Anda mungkin suka mendengarkan rekaman pembicaraan Anda –
hal itu bisa menakutkan tapi merupakan pengalaman yang memberikan gambaran yang
jelas! Pembicaraan yang baik merupakan seni: hal tersebut mengganti pemikiran
dan praktek berlipat-lipat kali.
4.3.12 Riset, analisis dan rincian
Ketiga tipe tindakan mempengaruhi diatas difokuskan pada
diri Anda, pemberi pengaruh, dan menumbuhkembangkan kapabilitas Anda. Kita tidak dapat meninggalkan topik sentral
ini tanpa melihat dasar keempat untuk tindakan mempengaruhi orang, yang
seharusnya memainkan suatu peranan dalam setiap tindakan mempengaruhi yang
telah Anda tetapkan.
Semakin
banyak Anda mengenal orang yang sedang akan Anda pengaruhi, konteks dimana Anda
sedang berusaha mempengaruhi, sejarah dari isu yang bersangkutan, agenda-agenda
yang tersembunyi, dan taruhan orang-orang pada hasil-hasil tertentu, semakin
efektif Anda sebagai orang yang memiliki pengaruh. Berikut ini adalah beberapa
pertanyaan yang harus Anda dapatkan jawabannya:
·
Siapa
yang akan membuat keputusan? Apa perspektifnya?
·
Siapa lagi yang berusaha untuk mempengaruhi? Bagaimana
dan mengapa? Bisakah saya mengajaknya untuk bersekutu?
·
Bagaimana
aturan main disini? Argumen-argumen apa yang sah, apa yang tidak sah?
·
Bentuk argumen apa yang sekarang ini yang dapat diterima?
Apakah
uang, hilang muka, orang, moralitas, atau sesuatu lainnya?
·
Apa
skala waktunya?
·
Apa
yang pernah terjadi sebelumnya?
·
Apa
yang terjadi bagi semua pemain kunci?
·
Apa yang menjadi ketakutan paling besar dari para pemain
kunci tersebut? Apa
kemungkinan terbaik yang bisa terjadi?
Tentu
saja, selalu ada yang berusaha mempengaruhi “dengan menempatkan diri Anda pada
posisi orang tadi”. Seorang yang pandai mempengaruhi akan memungut petunjuk
yang terkandung dalam jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini. Tapi bila Anda
mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam jenis riset, analisis dan rincian
seperti yang saya terangkan diatas, jangan ragu-ragu lagi untuk melakukannya.
Para salesmen menyebutnya “mengenali sasaran Anda”, dan hal itu merupakan alat
yang tak ternilai harganya.
Bila
“mengenali sasaran Anda” kedengarannya terlalu Machiavellian untuk diri Anda,
pikirkanlah hal itu sebagai hal untuk memperlihatkan minat dalam isu yang Anda
ingin pengaruhi. Bagaimana juga, mengapa membiarkan diri Anda terpengaruh
keadaan dan meletakkan bobot pengaruh Anda yang tidak dipahami orang lain, atau
secara harfiah, dari mana asalnya?
|
|
|
||
|
0 Response to "KEAHLIAN MEMPENGARUHI ORANG - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"
Posting Komentar