Bahwa apa yang Anda butuhkan untuk menjadi seorang agen perubahan adalah kepercayaan diri, fleksibilitas dan keingintahuan. Dimanapun posisi Anda pada spektrum sikap terhadap perubahan, Anda akan memelukan dosis besar dari ketiga faktor tersebut, maka dengan cara bagaimana Anda bisa meningkatkan jumlah persediaannya?
1.6.1 Percaya diri
Ada dua jenis
percaya diri: yang umum dan yang khusus. Jenis yang umum berhubungan dengan
perasaan senang terhadap diri sendiri, sampai sejauh mana Anda yakin bahwa Anda
cukup berarti dalam pergaulan dengan orang lain, perasaan Anda mengenai nilai
Anda sendiri. Kesehatan jiwa (waras) dan hidup yang sehat merupakan pokok
keharusan, tapi Anda memerlukan lebih dari persyaratan dasar minimal tadi untuk
menjadi seorang agen perubahan yang efektif.
Jenis
percaya diri yang khusus berhubungan dengan aktivitas atau kontak-kontak
tertentu. Contohnya, banyak individu yang saya temui sewaktu melakukan
pekerjaan saya memiliki percaya diri yang tinggi dalam pekerjaan mereka, yang
seringkali didukung dengan simbol-simbol status dan pengakuan dari orang lain,
namun dalam kehidupan keluarganya mereka merasa lebih rendah dibanding orang
lain dan meragukan nilai atau keefektifan mereka sebagai suami/istri dan
sebagai orangtua. Sebagian orang mungkin memiliki percaya diri yang sangat
tinggi hanya dalam bidang yang sempit – misalnya, pengejaran kesenangan
tertentu atau keahlian teknis – dan sangat lebih rendah pada bidang-bidang yang
lain.
Terlalu banyak percaya
diri khusus yang dikaitkan pada suatu aktivitas atau konteks tertentu saja bisa
merupakan sebuah jebakan bila hal itu tidak dipadankan dengan percaya diri umum
yang tinggi. Karena seandainya seseorang mengancam akan merampas aktivitas
satu-satunya yang Anda nilai paling berharga, maka Anda dapat menjadi depresi
atau berusaha mempertahankannya mati-matian.
Tuliskan secara cepat
segala hal yang Anda perbuat atau yang Anda geluti dimana Anda merasa mempunyai
arti. Ini akan memberi pada Anda petunjuk kasar yang siap dipakai mengenai
kekhususan (dan karenanya membatasi) percaya diri Anda.
Apakah Anda membuat
daftar dengan cakupan luas, yang melibatkan sejumlah besar aspek yang berbeda
dari hidup Anda atau apakah segala hanya difokuskan pada satu atau dua orang
atau pada sebuah bidang dari kehidupan Anda saja? Apa yang bisa Anda perbuat
untuk meningkatkan percaya diri umum kita? Berikut ini beberapa saran praktis:
Saran-saran ini mencakup hal-hal yang bisa Anda lakukan dalam kehidupn pribadi
Anda, begitu pula hal-hal yang harus diperbuat dalam konteks kerja – ingatlah
bahwa kedua bagian hidup Anda tersebut merupakan sumber daya satu sama lain.
·
Habiskan
waktu Anda sebanyak mungkin dengan orang yang menghargai Anda dan menunjukkan
penghargaan itu.
·
Habiskan
waktu sesedikit mungkin dengan orang yang tidak menghargai Anda, atau orang
yang dengan sengaja merendahkan Anda atau membuat Anda merasa puas, tidak puas
terhadap diri sendiri. Dalam konteks pekerjaan, seringkali sulit untuk
mengontrol kepada siapa Anda harus bergaul dan hidup akan menjadi sangat sulit
bagi banyak individu yang mempunyai atasan yang tidak bisa membuat mereka merasa
dihargai. Bila seandainya Anda harus bekerja dengan orang-orang yang
“menjengkelkan jiwa kita”, manfaatkan waktu senggang Anda untuk mengejar
hal-hal yang menyenangkan jiwa Anda. Bawa dalam pikiran Anda teman-teman baik
Anda dan anggota keluarga yang erat dengan Anda ke tempat kerja dan alihkan
pikiran Anda kepada pendapat mereka tentang diri Anda saat Anda merasa jengkel
pada atasan Anda.
·
Pelajari
keahlian baru; cari keterangan mengenai bidang pekerjaan yang baru.
·
Buatlah
catatan dari sukses-sukses anda – Banyak dari kita hanya mengingat
kegagalan-kegagalan yang ktia alami.
·
Cari
hal-hal yang membangkitkan gairah dan berikan pada diri sendiri dosis teratur
dari hal-hal tersebut: bisa berupa musik, gerak badan, atau menyelesaikan tugas
tertentu – bisa berupa apa saja!
1.6.2 Fleksibilitas
Fleksibilitas
berkaitan dengan mengembangkan perilaku dan pola-pola baru, membuat kejutan
untuk diri sendiri dan orang lain dan meluaskan batas-batas anda sebagai
seorang pribadi.
Ketidak fleksibelan
pada diri orang lain mudah dikenali – kita sudah terlalu sering melihatnya.
Misalnya, kita semua pernah menjumpai individu yang selalu menjelek-jelekkan
ide-ide baru; kita semua tahu individu yang bisa kita percaya untuk
mengingatkan tentang kegunaan-kegunaan sesuatu. Tapi kita cenderung tidak
menyadari ketidak fleksibelan dalam diri kita, sama mudahnya dengan mengenali
hal tersebut pada diri orang lain. kita selalu menaksir terlalu tinggi
fleksibelitas kita sendiri. Adalah merupakan ilusi psikologis klasik bahwa kita
memberikan respons secara berbeda dan tepat dan dalam rentang cara yang luas.
Hal itu termasuk dalam tumpukan delusi diri.
Kenyataannya, kita
semua menarik keuntungan bila bersikap lebih fleksibel. Pikirkan mengenai
seseorang yang selalu Anda ajak untuk berargumentasi. Bayangkan cara-cara apa
yang bisa Anda lakukan untuk menanggapi ucapan-ucapannya yang membuat Anda
marah. Cari gagasan. Anda dapat tertawa/ menawarkan sepotong biskuit/mulai
membicarakan sesuatu yang berbeda/ membayangkan dia berdiri dengan kepala di
bawah.
Ada banyak cara bagi
kita untuk memberikan respons, dan walaupun demikian kita menyeleksi lagi dan
walaupun demikian kita menyeleksi lagi dari kemungkinan sedikit kemungkinan
yang ada.
Jika hal itu bisa
bermanfaat bagi siapa saja untuk menumbuhkan lebih banyak fleksibiltas, maka
sangat penting bagi agen perubahan untuk berbuat demikian, tetapi bagaimana
caranya? Inilah beberapa tipsnya.
·
Praktekkan
kiat dari teknik yang ampuh dari pengkerangkaan kembali (reframing). Kunci untuk menanggapi suatu situasi berbeda seringkali
adalah dengan memandangnya secara berbeda, sejak semula memberi arti yang
berlainan.
·
Pelajari
sebanyak mungkin kecenderungan dan bias-bias Anda sebisa mungkin.
Konsentrasikan untuk tidak membiarkan mereka selalu menentukan cara perlaku
Anda,.
·
Jadikan
tujuan Anda untuk memberi kejutan pada seseorang setidaknya sekali dalam
seminggu – melalui cara Anda menanggapi suatu tugas, situasi atau sebuah saran
·
Selalu
waspada terhadap syarat dari orang di sekitar Anda yang memperhatikan bahwa
Anda sedang berperilaku dengan cara yang benar-benar gampang diperkirakan.
·
Pelajari
orang-orang yang Anda anggap berbeda dari Anda, Bagaimana mereka bisa berbeda?
Pelajari segala hal dari mereka. Seringkali, jika anda mendapati diri Anda
sendiri mengatakan tentang seorang “saya tidak akan pernah seperti dia”,
merekalah yang Anda bisa jadikan bahan pelajaran untuk meningkatkan
fleksibilitas Anda.
·
Ketika
Anda sedang terlibat dalam suatu tugas atau aktivitas, tentukan bagi diri Anda
dua jenis tujuan. Yang pertama adalah apa
yang akan dicapai dan kedua adalah cara Anda akan memperolehnya? Menghilangkan pandangan hanya ada
satu cara yang “tepat” atau “terbaik” untuk melakukan suatu tugas dan hal
tersebut mendorong Anda untuk mengalami dan karenanya menyakini bahwa terdapat
banyak cara yang baik untuk mencapai hasil yang sama. Ini dengan sendirinya
akan membangun fleksibiltias.
1.6.3 Rasa
ingin tahu
Mengapa kita tidak
lagi menjadi orang yang memiliki rasa ingin tahu? Mengapa kerapkali diperlukan
keingintahuan pada diri kita? Menurut saya kita mulai dengan tertarik terhadap
apa yang ada disana, dan hal itu menghabiskan begitu banyak waktu sehingga
hanya tertinggal sedikit waktu untuk menyelidiki seperti apa disana. Juga, saat
perubahan diusulkan, terkadang kecemasan tiba begitu cepat sehingga menghalangi
perasaan ingin tahu.
Pada kenyataannya,
perasaan takut dan keingintahuan bertentangan satu sama lain, karena perasaan
takut memfokuskan kita pada membangun pertahanan diri dan hampir tidak mungkin
untuk melihat ke luar dari benteng tertutup rapat.
Jadi,
saran-saran yang diberikan disini untuk meningkatkan keingintahuan kita banyak
berkaitan dengan mengendalikan emosi yang merintangi rasa ingin tahu alamiah
kita dan juga berhubungan secara khusus dengan menumbuhkan lebih banyak
perasaan ingin tahu.
·
Ganti
acangan “tapi” dengan ancangan “dan” Berikut ini penggalan dialog untuk
memberikan ilustrasi:
“Kita akan memindahkan Departemen Administrasi ke lantai satu”
“Tapi
bagaimana dengan sistem komputernya? Kita baru saja selesai menentukan letak
sistem komputer tersebut disini” Apakah Anda memperhatikan adanya penghalang
pada perkataan “tapi” tadi? Dan pembicara tersebut akan terkunci ke arah
berkeberatan, bukannya menyelidiki.
Berbeda
dengan kalimat berikut:
“Kita akan memindahkan Departemen Administrasi ke lantai satu”
“Apa
rencana Anda berkenaan dengan sistem komputernya?”
Sekarang
si pembicara berada dalam sikap menyelidiki: dia tidak mengabaikan isu yang
penting, tapi juga dia tidak terkunci ke dalam situasi konfrontasi yang steril.
·
Berikan
prioritas yang tinggi kepada pertanyaan-pertanyaan “mengapa” dalam pikiran
Anda. Selalu berusahalah sedapat-dapatnya untuk mengalami. Ingatlah, seandainya
perubahan yang telah direncanakan merupakan perubahan yang buruk, Anda akan
mampu untuk berdebat menentangnya dengan lebih efektif karena sejak semula
sudah menyelidikinya. Mengapa hal itu diajukan, dan mengapa sekarang? Segera
setelah Anda bereaksi tentang cara bagaimana perubahan tadi mempengaruhi Anda,
berpikirlah menurut pikiran orang lain dan selidiki bagaimana hal tersebut akan
mempengaruhi mereka.
·
Bermainlah
dengan gagasan. Coba membayangkan segala macam dimana segala hal akan menjadi
berbeda walaupun Anda tahu bahwa hal-hal tadi sebenarnya akan tetap sama (tidak
berubah). Latihlah keingintahuan Anda dalam suatu lingkungan yang aman.
·
Latihlah
keingintahuan Anda dengan menyelidiki segala hal. Mungkin ada aspek-aspek dari
orgainsasi tempat Anda bergabung yang tidak pernah Anda ketahui. Carilah
keterangan tentang aspek-aspek tadi. Ajaklah salah seorang dari bagian keuangan
untuk makan siang bersama dan mintalah padanya untuk menjelaskan sistem
akunting, gunakan waktu untuk berbincang-bincang dengan tenaga-tenaga spesialis
teknik dan carilah apa yang sebenarnya mereka kerjakan.
·
Identifikasi
orang-orang yang bersifat ingin tahu. Sediakan waktu berbincang-bincang dengan
mereka. Rasa ingin bisa “ditangkap”.
·
Bangun
percaya diri Anda. Semakin banyak Anda miliki, semakin leluasa Anda menjadi
seorang yang penuh rasa ingin tahu.
·
Pikirkan
tentang proporsi pertanyaan yang Anda ajukan terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang Anda buat. Pikirkan tentang kesempatan-kesempatan yang gagal Anda raih,
hal-hal yang mungkin saja dapat Anda peroleh tapi gagal karena tidak cukup
banyak mengajukan pertanyaan. Tanyalah lebih banyak. Selalu bertanyalah pada
diri sendiri hal-hal apa saja yang menarik atau penting untuk diketahui.
0 Response to "Mempersiapkan diri menghadapi perubahan - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"
Posting Komentar