Meski banyak organisasi mengerti pentingnya
pertumbuhan, banyak di antara mereka yang gagal dan ambruk setelah terlihat
'bertumbuh'. Sebenarnya, kata kuncinya adalah bukan sekedar bertumbuh.
Diperlukan pertumbuhan yang sehat, istilah kerennya: 'built to last'
Tumbuh,
Tumbuh, dan Tumbuh! Slogan tersebut mungkin akrab bagi telinga sebagian
kita yang acap menonton televisi, terutama untuk segmen acara anak-anak. Tepat!
'Tumbuh, tumbuh, dan tumbuh' merupakan bagian dari sebuah jingle yang digunakan
dalam sebuah iklan produk susu untuk menunjang pertumbuhan anak. Harapan
finalnya, tentu saja, konsumen, terutama para orang tua, mau membelinya demi
menunjang pertumbuhan anaknya.
Percaya
atau tidak, konsep yang sama juga dterapkan oleh banyak organisasi ternama di
dunia dalam rangka menjadi organisasi yang terus tumbuh dan berumur panjang.
Sebut saja Coca-Cola, , McDonald's, Giant, carfefour dan bahkan Enron
Corporation yang sudah masuk kotak itu. Sebagai informasi, Enron Corporation
atau lebih dikenal dengan nama Enron saja merupakan salah satu perusahaan
energi terbesar dunia yang berlokasi di Amerika Serikat yang dipaksa tutup
akibat 'racun' transaksi derivatif yang dimainkannya.
Meski
banyak organisasi baik bisnis maupun pemerintahan yang mengerti pentingnya
pertumbuhan (termasuk rezim Orde Baru Indonesia), tetapi banyak di antara
mereka yang gagal dan ambruk setelah terlihat 'bertumbuh'. Sebenarnya, kata
kuncinya adalah bukan sekadar bertumbuh. Diperlukan pertumbuhan yang sehat,
istilah kerennya: built to last last.
Secara
definisi, tumbuh diartikan sebagai hidup dan bertambah besar (atau menjadi
sempurna). Konsep ini dapat dikatakan sebagai cita-cita luhur dan mulia sebuah
organisasi/perusahaan. Diharapkan, sebuah organisasi yang dibangun dengan
investasi yang tidak sedikit itu akan mampu bertahan hidup dalam tiap kancah
persaingan dan perubahan yang dialaminya, dan bahkan meraih sukses, untuk
kepentingan organisasi itu sendiri dan juga untuk kepentingan para
stakeholder-nya.
Jika
dianalogikan dengan produk susu untuk menunjang pertumbuhan anak di atas, maka
kiat sukses untuk menjadi organisasi yang built to last identik dengan
jenis-jenis vitamin dan mineral yang dikandung dalam produk tersebut. Kini
banyak produsen susu anak-anak yang menambahkan beragam zat penting yang
dipercaya akan menunjang pertumbuhan seorang anak, seperti kalsium, omega 3,
omega 6, dan omega 9. Jika demikian, vitamin dan mineral apa yang diperlukan oleh
sebuah organisasi untuk menjadi sebuah organisasi yang built to last?
Memahami
hasil riset yang dilakukan terhadap 36 perusahaan ternama dunia seperti
Acer, Compaq, Coca-Cola Amatil, Johnson & Johnson, serta Enron Corporation,
diperoleh beberapa kunci sukses untuk menjadikan sebuah organisasi menjadi
organisasi yang built to last.
Kunci
sukses pertama adalah budaya organisasi yang terbuka. Yang dimaksudkan dengan budaya yang terbuka di sini
adalah terbuka terhadap beragam perubahan yang pasti terjadi mengingat
satusatunya hal yang abadi dalam dunia yang fana ini adalah perubahan.
Sebagian
besar dari kita mungkin pernah dipercaya dapat membantu untuk
mengantisipasi perubahan, mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan,
menyesuaikan diri terhadap perubahan dan bahkan menikmati fase perubahan itu
sendiri. Ada dua cara : Pertama adalah menyerah pada 'nasib' yang telah
digariskan atas tiap-tiap kita. Kedua, berusaha untuk menyongsong perubahan
yang terjadi untuk menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan perikehidupan
kita. Pilihan yang pertama akan membuat kita tergilas oleh beragam perubahan
yang terjadi, sedangkan pilihan yang kedua akan membawa kita sukses mengarungi
lautan peluang ancaman yang senantiasa hadir. Nah, pilihan mana yang akan kita
tempuh, amat tergantung pada pemahaman kita tentang diri kita pribadi.
Kunci sukses kedua adalah pola
kepemimpinan yang kuat. Dalam banyak kasus, sering kali kesalahan yang dialami
oleh sebuah organisasi adalah karena tidak ditemukannya pola kepemimpinan yang
kuat di dalamnya. Pola kepemimpinan seperti apa yang dapat digolongkan sebagai
pola kepemimpinan yang kuat? Yaitu, pola kepemimpinan yang mewajibkan sang
pemimpin untuk sekaligus bertindak sebagai pemimpin, turut serta membangun
kekuatan dari tengah bersama dengan para pengikutnya, dan mendorong/memotivasi
dari belakang. Dalam bahasa yang kita pahami bersama, hal ini dikenal dengan
prinsip 'ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri
handayani handayani'. Sebuah prinsip kepemimpinan yang sukses
dirumuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Sebuah prinsip kepemimpinan yang di masa
kini diterjemahkan kembali sebagai konsep kepemimpinan 'superleadership'.
Sebuah konsep kepemimpinan yang berpandangan bahwa pemimpin yang kuat adalah
pemimpin yang mampu membuat dalam setiap diri pengikutnya berkembang subur jiwa
kepemimpinan paling tidak untuk memimpin diri mereka sendiri.
Kunci sukses ketiga adalah adanya
sistem yang memungkinkan inovasi dilakukan 24 jam sehari dan tujuh hari dalam
seminggu. Artinya, tiada hari tanpa inovasi. Inovasi dilakukan seperti halnya
tarikan napas yang kita lakukan setiap saat. Hal ini penting dilakukan
sehubungan dengan keinginan utama dari tiap organisasi untuk menjadi organisasi
yang built to last. Dengan adanya inovasi, core competencies dari bisnis yang
dijalankan saat ini (core business sebuah organisasi) dapat dikembangkan lebih
lanjut. Coba saja kita telaah bersama inovasi yang berhasil dilakukan oleh
perusahaan yang mengelola bisnis restoran cepat saji ternama dunia, McDonald's.
Tidak usah jauh-jauh, untuk McDonald's Indonesia saja.
Lidah orang Indonesia dikenal amat sulit untuk
berkompromi dengan menu yang disajikan oleh McDonald's, terutama kentang
sebagai pengganti asupan karbohidrat dalam tubuh. Kalau tidak bertemu nasi,
maka bagi kebanyakan orang Indonesia berarti ia belum makan. Lalu, apa akal?
Pihak McDonald's Indonesia kemudian bereksperimen untuk memperkenalkan beragam
produk berbasis nasi. Kita mengenalnya melalui PaHe (Paket Hemat) yang
menyajikan nasi berikut satu potong ayam plus minumannya, kemudian PaNas (Paket
Nasi), McRice (burger berbasis beras), dan lain-lain. Saat krisis menghantam,
omzet memang turun. Namun, dengan cerdik hal itu diantisipasi, misalnya, dengan
mengeluarkan es krim cone yang harganya hanya Rp 900 saja. McDonald's
kelihatannya menyimpan segudang inovasi yang siap diluncurkan untuk terus
memperbarui siklus bisnis yang dijalankannya. Keampuhan jurus yang dimiliki
oleh McDonald's ini sudah terbukti dengan menjadi satu-satunya visi-misi-strategi
yang disusun bersama. Mengapa? Sekali lagi, perlu diingat bahwa pemimpin (dalam
hal ini adalah manajemen puncak) memegang peranan penting untuk mengatur
perputaran roda organisasi yang dipimpinnya. Hal ini berlaku untuk organisasi
yang berada di belahan dunia mana pun juga. Disiplin, dukungan, dan komitmen
manajemen puncak akan menjadi acuan para anggota organisasi lainnya untuk
berbuat yang sama.
Kunci sukses keempat adalah
disiplin, dukungan, dan komitmen yang kuat dari manajemen puncak. Dalam sebuah
organisasi, biasanya manajemen puncaklah yang membangun visi, misi, nilai
(values), dan strategi tingkat korporasi untuk dilaksanakan oleh seluruh
anggota organisasi. Jika mempunyai cita-cita untuk menjadi sebuah organisasi
yang built to last, hal ini sebaiknya dicantumkan dalam visi, misi, nilai
(values), dan strategi organisasi. Tanpa adanya disiplin dan komitmen
yang kuat dari manajemen puncak ini, akan sulit bagi organisasi tersebut untuk
mencapai bahwa sebuah pembaruan yang baik juga menyertakan reward system yang
baik juga. Apa maksudnya? Begini. Setiap manusia pasti memiliki derajat
resistensi tertentu dalam menerima setiap perubahan yang terjadi. Ada yang
derajat resistensinya lemah sehingga cepat menyesuaikan diri terhadap
perubahan, ada pula yang derajat resistensinya tinggi. Golongan yang terakhir
inilah yang biasa disebut dengan golongan status quo, golongan yang
antiperubahan. Dengan adanya sistem penghargaan (reward system) yang baik, maka tingkat
resistensi ini bisa diminimalisir. Intinya adalah semua manusia ingin
dihargai. Pendekatan ini merupakan aplikasi lebih lanjut dari tingkatan
tertinggi piramida kepuasan manusia yang disusun oleh Maslow.
Kunci sukses terakhir adalah
reward system teqm yang baik.
Krisis metalitas tim yang sering kali terjadi
didalam organisasi tempat para karyawan hanya melihat sebuah masalah dari sudut
pandang dirinya namun lupa bagaimana hal tersebut terkait dengan bagian lain,
ataupun membutuhkan konstribusi bagian lain untuk mencapai hasil yang optimal
Anda mengalami perkembangan pesat dalam kematangan
diri Anda ketika menyadari bahwa Anda butuh Orang lain untuk mencapai tingkat
kesuksesan yang lebih tinggi. Karena tidak ada yang mungkin dibesarkan
dalam dunia bisnis, jika orang bekerja seorang diri. jika kita membangun
semangat kerja tim maka layak pula konstribusi tim dihargai.
Kelima kunci sukses di atas, apabila diaplikasikan
dengan baik, niscaya akan mengantarkan organisasi kita menuju organisasi yang
built to last, sehingga visi dan misi organisasi yang bersangkutan dapat
terlaksana dengan baik. Jadi, untuk tumbuh, tumbuh, dan tumbuh secara sehat
bukanlah suatu hal yang mustahil, bukan? Kalau sebagian besar organisasi bisnis
di Indonesia menerapkan kunci sukses tersebut, mungkin sekali krisis yang kita
hadapi bisa segera berubah menjadi peluang besar. Krisis? Siapa takut?!?
0 Response to "BUDAYA PERUSAHAAN TERBUKA - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"
Posting Komentar