Menjadi seorang Multiprenerurship tidak berarti menguasai
semua hal. Menjadi Multipreneur juga bukan sekedar hasrat untuk
mengetahui serta menguasai segala hal. Biasanya, hal itu justru muncul pada
orang yang plin plan serta tidak mempunyai arah yang jelas dalam hidupnya,
muncul godaan untuk beralih dari satu hal ke hal yang lainnya. Hal itu bukanlah
multipreneur. Seorang multipreneur, sebaiknya, justru memiliki tujuan serta
penguasaan yang mendalam dalam bidang utamanya. Namun, Ia sadar untuk bisa
mengelola serta mengendalikan berbagai aspek terkait dengan pekerjaan serta
kehidupannya, pengetahuannya yang luas akan bidang yang lain, pada akhirnya
akan sangat membantu.
Dalam prinsip seorang multipreneur, penguasaan atas bidang yang lebih luas bermanfaat untuk memperkuat kemampuan atas bidang utama yang telah dikuasai. Lagi pula, kalaupun kita mencoba menguasai segala hal, Waktunya tidak memungkinkan bagi kita untuk melakukannya. Namun, ditengah kecepatan dan laju perubahan bisnis yang begitu tinggi kitapun akhirnya dituntut untuk memahami serta memiliki pengetahuan serta pengalaman yang luas dalam bisnis. Hal ini pada dasarnya penting bagi kita, khususnya dalam hal pengambilan keputusan bisnis.
Demikain pula bagi seorang multipreneur, latar belakang ilmu yang berbeda-beda justru memberikan keuntungan berupa sudut pandang serta perspektif berpikir yang berbeda, Keuntungannya, mereka bisa melihat permasalahan dengan lebih tajam, lebih baik , serta lebih bijaksana saat keputusan diambil. Dibandingkan dengan mereka yang hanya menguasai serta terpaku dalam satu bidang saja, mereka memiliki keuntungan yang lebih baik.
Pertanyaan yang sering kali muncul adalah seberapa perlunya kita menguasai keterampilan atau bidang lain. Bagaimana dengan saran-saran yang mengajak kita untuk fokus atau membangun keterampilan kita dibidang tertentu, apakah masih tetap berlaku ?. Perlu ditegaskan disini, saran tersebut tetap berlaku. Bahwa kita perlu memiliki suatu bidang tertentu yang betul-betul kita kuasai, masih tetap dibutuhkan. Namun di era sekarang, memiliki berbagai keterampilan tambahan lain atau multi skill, juga memberikan nilai tambah bagi diri kita. Harga jual serta nilai kompetitif diri kita pun meningkat jika ketrampilan utama kita juga dilengkapi dengan keterampilan lainnya. Kenyataannya, jika perusahaan diminta untuk memilih antara satu karyawan dengan sepuluh keterampilan dibandingan dengan sepuluh karyawan dengan beragam ketrampilan, ternyata cukup banyak yang cenderung memilih satu karyawan dengan dengan beragam ketrampilan. Trend kedepan perusahan justru memilih karyawan dengan multi skill.
Misalkan temen saya semasa belajar dinegara sakura mengungkapkan keuntungannya dengan memiliki beberapa skill, khususnya bahasa. Latar belakangnya sendiri adalah finance, saat diperusahaan lama posisinya adalah staff accounting. Namun dia mendengar akan ada perusahaan terkenal dari Negara jepang akan ekpansi ke Indonesia, dengan susah payah pimpinan perusahaan tersebut mencari orang yang bisa ditugaskan untuk mewakili perusahaan tersebut. Untuk menduduki sebagai Manager kantor representatif ” oleh karena persyaratan adalah kemampuan berbahasa Jepang. Maka saya diuntungkan. Saya adalah salah satunya pelamar yang secara kebetulan dapat berbahasa jepang. Karena itulah, sayapun diterima dan diberi tugas. Posisi sayapun langsung berubah menjadi direktur dan sekarang presiden direktur. Meskipun pada saat itu anak buahnya hanya beberapa orang. Kisah ini memberikan gambaran kepada kita bagaimana kesuksesan juga diraih dari minat serta kemampuan kita mengembangkan ketrampilan, disamping kemampuan pokok yang telah dikuasai. Keterampilan dan pengetahuan yang lain, jika kita perhatikan menjadi sumber daya yang amat memperkaya wawasan, pandangan, maupun kreatifitas.
Untuk Menjadi seorang multiprenuer adalah dengan memperluas definisi atas jabatan pekerjaan kita sekarang. Misalnya posisi kita sekarang dikantor adalah manajer, jika tugas Anda sehari-hari selain melakukan supervisi atas bawahan, juga mengatasi berbagai masalah (troubleshooting) yang dihadapi seluruh fungsi di kantor, termasuk juga melakukkan proyek bersama fungsi-fungsi lainnya, maka beginilah seharusnya Anda mulai mendefinisikan pekerjaan Anda Sekarang.
Manager = Pemimpin + Problem Solver + Trainer + Consultan
Pertama, tugas menjadi seorang pemimpin yang baik, didalam fungsi sebagai pemimpin, maka Anda ditantang mengembangkan kemampuan Visioner, Kemampuan menjadi role model bagi anak buah Anda, kemampuan memberikan Coaching serta counselling, Kemampuan untuk mengembangkan anak buah Anda. Dan masih banyak lagi .
Kedua , sebagai problem Solver, maka Anda ditantang untuk selalu mengembangkan ketrampilan teknis Anda. Anda harus update dengan perkembangan terbaru. Sekaligus harus lebih paham mengenai permasalahan-permasalahan teknis yang sering dijumpai di Kantor dengan sistem yang digunakan saat ini.
Ketiga, tantangan Anda adalah menjadi seorang trainer yang menguasai teknik-teknik presentasi menarik, berkomuniaksi effektif, serta mendesain bahan handout maupun mengemas pelajaran yang menarik.
Keempat, Tantangan Anda adalah menjadi konsultan dengan tuntutan kemampuan untuk mendesain solusi yang effektif, berpikir secara sistematis atas permasalahan serta solusi yang diperlukan serta kemampuan dalam hal manajemen projek.
Keempat defenisi baru diatas tersebut., dengan sendirinya menuntut Anda untuk menguasai lebih banyak ketrampilan serta pengetahuan secara lebih meluas dan mendalam. Dengan demikian, disamping tugas yang tealah tertera dalam deskripsi kerja Anda sebagai Manager, Sekarang Anda memiliki tantangan untuk menguasai ketrampilan yang lebih luas tetapi menunjang pekerjaan Anda sehingga lebih baik.
Dalam prinsip seorang multipreneur, penguasaan atas bidang yang lebih luas bermanfaat untuk memperkuat kemampuan atas bidang utama yang telah dikuasai. Lagi pula, kalaupun kita mencoba menguasai segala hal, Waktunya tidak memungkinkan bagi kita untuk melakukannya. Namun, ditengah kecepatan dan laju perubahan bisnis yang begitu tinggi kitapun akhirnya dituntut untuk memahami serta memiliki pengetahuan serta pengalaman yang luas dalam bisnis. Hal ini pada dasarnya penting bagi kita, khususnya dalam hal pengambilan keputusan bisnis.
Demikain pula bagi seorang multipreneur, latar belakang ilmu yang berbeda-beda justru memberikan keuntungan berupa sudut pandang serta perspektif berpikir yang berbeda, Keuntungannya, mereka bisa melihat permasalahan dengan lebih tajam, lebih baik , serta lebih bijaksana saat keputusan diambil. Dibandingkan dengan mereka yang hanya menguasai serta terpaku dalam satu bidang saja, mereka memiliki keuntungan yang lebih baik.
Pertanyaan yang sering kali muncul adalah seberapa perlunya kita menguasai keterampilan atau bidang lain. Bagaimana dengan saran-saran yang mengajak kita untuk fokus atau membangun keterampilan kita dibidang tertentu, apakah masih tetap berlaku ?. Perlu ditegaskan disini, saran tersebut tetap berlaku. Bahwa kita perlu memiliki suatu bidang tertentu yang betul-betul kita kuasai, masih tetap dibutuhkan. Namun di era sekarang, memiliki berbagai keterampilan tambahan lain atau multi skill, juga memberikan nilai tambah bagi diri kita. Harga jual serta nilai kompetitif diri kita pun meningkat jika ketrampilan utama kita juga dilengkapi dengan keterampilan lainnya. Kenyataannya, jika perusahaan diminta untuk memilih antara satu karyawan dengan sepuluh keterampilan dibandingan dengan sepuluh karyawan dengan beragam ketrampilan, ternyata cukup banyak yang cenderung memilih satu karyawan dengan dengan beragam ketrampilan. Trend kedepan perusahan justru memilih karyawan dengan multi skill.
Misalkan temen saya semasa belajar dinegara sakura mengungkapkan keuntungannya dengan memiliki beberapa skill, khususnya bahasa. Latar belakangnya sendiri adalah finance, saat diperusahaan lama posisinya adalah staff accounting. Namun dia mendengar akan ada perusahaan terkenal dari Negara jepang akan ekpansi ke Indonesia, dengan susah payah pimpinan perusahaan tersebut mencari orang yang bisa ditugaskan untuk mewakili perusahaan tersebut. Untuk menduduki sebagai Manager kantor representatif ” oleh karena persyaratan adalah kemampuan berbahasa Jepang. Maka saya diuntungkan. Saya adalah salah satunya pelamar yang secara kebetulan dapat berbahasa jepang. Karena itulah, sayapun diterima dan diberi tugas. Posisi sayapun langsung berubah menjadi direktur dan sekarang presiden direktur. Meskipun pada saat itu anak buahnya hanya beberapa orang. Kisah ini memberikan gambaran kepada kita bagaimana kesuksesan juga diraih dari minat serta kemampuan kita mengembangkan ketrampilan, disamping kemampuan pokok yang telah dikuasai. Keterampilan dan pengetahuan yang lain, jika kita perhatikan menjadi sumber daya yang amat memperkaya wawasan, pandangan, maupun kreatifitas.
Untuk Menjadi seorang multiprenuer adalah dengan memperluas definisi atas jabatan pekerjaan kita sekarang. Misalnya posisi kita sekarang dikantor adalah manajer, jika tugas Anda sehari-hari selain melakukan supervisi atas bawahan, juga mengatasi berbagai masalah (troubleshooting) yang dihadapi seluruh fungsi di kantor, termasuk juga melakukkan proyek bersama fungsi-fungsi lainnya, maka beginilah seharusnya Anda mulai mendefinisikan pekerjaan Anda Sekarang.
Manager = Pemimpin + Problem Solver + Trainer + Consultan
Pertama, tugas menjadi seorang pemimpin yang baik, didalam fungsi sebagai pemimpin, maka Anda ditantang mengembangkan kemampuan Visioner, Kemampuan menjadi role model bagi anak buah Anda, kemampuan memberikan Coaching serta counselling, Kemampuan untuk mengembangkan anak buah Anda. Dan masih banyak lagi .
Kedua , sebagai problem Solver, maka Anda ditantang untuk selalu mengembangkan ketrampilan teknis Anda. Anda harus update dengan perkembangan terbaru. Sekaligus harus lebih paham mengenai permasalahan-permasalahan teknis yang sering dijumpai di Kantor dengan sistem yang digunakan saat ini.
Ketiga, tantangan Anda adalah menjadi seorang trainer yang menguasai teknik-teknik presentasi menarik, berkomuniaksi effektif, serta mendesain bahan handout maupun mengemas pelajaran yang menarik.
Keempat, Tantangan Anda adalah menjadi konsultan dengan tuntutan kemampuan untuk mendesain solusi yang effektif, berpikir secara sistematis atas permasalahan serta solusi yang diperlukan serta kemampuan dalam hal manajemen projek.
Keempat defenisi baru diatas tersebut., dengan sendirinya menuntut Anda untuk menguasai lebih banyak ketrampilan serta pengetahuan secara lebih meluas dan mendalam. Dengan demikian, disamping tugas yang tealah tertera dalam deskripsi kerja Anda sebagai Manager, Sekarang Anda memiliki tantangan untuk menguasai ketrampilan yang lebih luas tetapi menunjang pekerjaan Anda sehingga lebih baik.
0 Response to "MEMBANGUN MULTIPRENEURSHIP - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"
Posting Komentar