Kita
harus membujuk anak buah kita bahwa organisasi membuat misinya lebih penting
daripada sukses individual siapapun juga - termasuk kita sendiri. Inilah
yang memisahkan pemimpin maha bintang dari pemimpin yang sekedar besar saja.
Itu memerlukan keahlian pembujuk kekuasaan yang sesungguhnya, tetapi itu bisa
dilakukan.
Bukan hal
yang mustahil membuat anak buah Kita bekerja keras melaksanakan misi sehingga
bahkan seandainya mereka jatuh dalam perjuangan, mereka masih mendorong
organisasi agar maju terus. Dengan doktrin pemimpin, Anda bisa membina jenis dedikasi
dan semangat korps dalam perusahaan. Kemudian, Anda akan bisa mencapai semua
tujuan dan menjadi pahlawan bagi anak buah Anda.
Mendaki
gunung bukanlah satu-satunya bidang tempat tercapainya tujuan, tetapi
misi lebih penting daripada pemimpin maupun pengikutnya. Lihatlah kisah
Musa yang memimpin bangsa Israil keluar dari Mesir Misinya sudah jelas:
memimpin mereka ke tanah yang dijanjikan. Walaupun demikian, dia punya masalah
kepemimpinan.
Pada
pengikutnya tahu bahwa dia belum pernah melihat tanah yang dijanjikan – tidak
ada seorangpun yang pernah melihat tanah yang dijanjikan. Kemampuannya untuk
menjual misi kepada pengikutnya tergantung sebagian besar pada keahliannya
membuat lukisan dalam pikiran para pengikutnya.
Musa tidak
pernah mencapai tanah yang dijanjikan, dan banyak pengikutnya yang juga tidak
pernah sampai kesana. Walaupun demikian, misi yang lebih besar kepada
pencapaian misi daripada yang diberikannya kepada diri sendiri, atau anggota
tim manapun yang berhasil mencapai tujuan.
Meskipun satu pemikiran tidak mempunyai kekuatan
yang besar, melalui pengulangan-pengulangan. Pikiran tersebut bisa dikonsentrasikan
dan diarahkan sehingga kekuatannya bisa diperbesar. Makin diulang makin besar
energi dan kekuatannya hingga mampu mewujudkan bentuknya : “ Pikiran yang lemah
dan tak terkosentrasi adalah kekuatan yang lemah dan tak terkonsentrasi.
Pikiran yang kuat dan terkonsentrasi adalah kekuatan yang kuat dan
terkonsentrasi
Sebagai contoh : bayangkan kita memegang kaca
pembesar yang dilalui sinar matahari. Jika kaca tersebut terus digerakan
kesemua arah. Maka sinar matahari akan menyebar dan tak terfokus. Tetapi bila
kaca tersebut dipegang tanpa gerak dan difokuskan dengan benar, maka sinar
matahari akan terkonsentrasi, bahkan kekuatannya bisa menimbulkan api. Begitu
pula pada pikiran kita, Anda harus percaya bahwa apa yang anda yakini, takuti,
harapkan, khawatirkan dan pikirkan mempunyai pengaruh pada Anda, orang lain dan
lingkungan.
Apa yang membuat seseorang menjadi Pemenang? Apa
yang membedakan antara mereka yang sukses dan gagal ? “semuanya ada dalam
Pikiran”
Visualisasi adalah menggunakan imajinasi untuk
melihat diri Anda dalam situasi yang belum terjadi. Melakukan hal yang
diinginkan dan memperoleh hasil yang diharapkan.
Ciptakan satu Film / gambaran dalam pikiran Anda
meskipun tahu hal itu tidak nyata. Tapi jika kita terus memvisualisasikannya secara
teratur, maka gambaran tersebut akan menjadi suatu cetakan yang akan
gunakan sebagai tempat menuangkan energi.
Dua kondisi untuk kesuksesan visualisasi yaitu : Selalu
Visualisasikan tujuan anda seolah hal tersebut sudah terjadi. Buatlah secara
nyata dan detail dalam benak Anda masukilah dan jadilah satu dengan pikiran
Anda dan selalu tambahkan rasa bahwa Anda telah memperoleh apa yang Anda
inginkan
Visualisaiskan tujuan Anda
minimal sekali dalam sehari. Setiap hari, Anda kekuatan dalam pengulangan tersebut“ setiap pikiran dalam
diri Anda jika dipupuk secara teratur, maka akan menghasilkan sesuatu dalam
hidup. (secara
teratur, setiap hari lebih baik beberapa menit setiap hari daripada satu jam
sekali dalam seminggu)
Sebagai ilustrasi, saya berikan contoh Perusahaan
yang berasal dari Jepang. yang mempunyai jam masuk kerja bagi semua karyawannya
tak terkecuali adalah jam 08.00, tetapi pada kenyataannya pada jam 07.45 semua
karyawan sudah diwajibkan melaksanakan Taisho (olah raga) selama sepuluh menit,
setelah kegiatan tersebut karyawan kembali ketempat tugas masing, selanjutnya
untuk meminimalkan kecelakaan dan keselamatan kerja dan memberikan motivasi,
karyawan diminta berdiri di masing-masing tempat kerja menghadap ke papan
pedoman keselamatan kerja dan kesehatan kerja, visi dan misi
perusahaan dan membacakannya bersama-sama, seperti membaca
Pancasila, begitu juga kalau kita mau masuk kekastrian tentara didekat pintu
masuk terpampang Sumpah Prajurit Sapta Marga yang begitu besar.
Seyogyanya kita mengambarkan hasil kerja yang
dicapai sampai pada saat ini dengan membandingkan target atau goal yang ingin
dicapai, Digambarkan dengan bar chart yang menarik perhatian pada white
board , maka dengan mudah dapat dilihat dengan jelas oleh semua karyawan yang
lewat , apakah target masih jauh dan apakah kira-kira yang menjadi
kendala, apakah hasil kerja kita lebih baik dibanding tahun lalu dalam
bulan yang sama ?. sehingga secara tidak langsung akan memberikan motivasi
kepada yang melihatnya untuk mencapai melebihi target.
Sering kali target dan goal serta produksi sampai
bulan ini hanya dibacakan pada saat rapat misalnya : target kita tahun
2006 produksi premi kotor sebesar 660 milyar, orang akan sulit mengingat
dan membayangkan angka 60 milyar dan setelah rapat akan terlupakan, tetapi bila
dipaparkan dalam bentuk bar chart pada with board maka karyawan
akan selalu ingat, Marilah kita menyimak pelajaran ABC, semua hal
akan mudah tercapai apabila dengan cara diawali dengan Visual dan dilihat
berulang-ulang hingga dapat dirasakan dihati para karyawan, dan kita akan
selalu ingat apa yang menjadi target atau goal bulanan , tahunan serta
visi dan misi kedepan
Alangkah Indahnya bila goal, visi dan misi
perusahaan ditulis dengan jelas dalam huruf yang cukup besar dan
menarik perhatian serta ditempatkan pada suatu tempat yang sering dilihat dan
dilewati para karyawannya, sehingga goal, visi dan misi lama kelamaan akan
merasuk didalam hati
0 Response to "Misi Adalah Hal yang Paling Penting - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"
Posting Komentar