Kita kadang kala memperoleh
kesan bahwa mengatur waktu merupakan serangkaian teknik yang membuat kita
mampu datang tepat waktu dalam mengadakan perjanjian. Tetapi, bukan itu tujuan
mengatur waktu. Bukan pula dirancang untuk menjejalkan sebanyak mungkin
dalam hal setiap hari. Merencanakan waktu mengajar kita untuk menjadi
effektif. Membuat kita dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk
mengerjakan hal-hal yang paling berharga. Entah berupa pekerjaan,
membangun bisnis, menjadi seorang ibu, kekasih atau sahabat, ataupun sekedar
menjadi diri sendiri.
Mustahil anda dapat merencanakan
keberadaan sehari-hari kita, tanpa mengetahui apa yang ingin kita raih dalam
hidup kita. Pertama, tentukan apa yang anda inginkan, daftarkanlah prioritas
kita dan hanya dengan cara itulah kita dapat membagi hari ini menjadi unit-unit
yang dapat diatur. Merencanakan waktu berarti merencanakan hidup kita.
Menyia-nyiakan waktu berarti menyia-nyiakan hidup kita.
Tak ada gunanya merencanakan hari
depan, jika anda tidak hidup untuk hari ini. Tujuan merencanakan waktu adalah
membebaskan kita sehingga dapat menikmati keberadaan kita saat ini. Gagasannya
adalah dengan sedikit perencanaan sebelumnya, hari anda akan mengalir dengan
lancar seperti sungai. Perencanaan mematahkan kecemasan, kegelisahan dan
ketegangan. Kita mengetahui sebelumnya, bahwa kita akan dapat memenuhi
batas waktu penyelesaian tugas, mempersiapkan segala sesuatu dan bersikap
santai selama menjalani proses.
Dapat mengontrol waktu dengan
sukses juga meningkatkan penilian kita terhadap diri sendiri. Kita
merasa hebat karena dapat menciptakan jadual dan mempertahankannya. Prosesnya
positif, mendatangkan tenaga dan memberi kita rasa percaya diri yang lebih
besar. Kita tidak akan
merasakan tertekan seolah-olah semuanya dibenamkan kekepala kita. Pengalaman
mendisiplinkan diri, Yaitu mengetahui bahwa kita dapat menetapkan rencana
dan menyelesaikannya, sangat berharga dan membangun sikap mempercayai diri
sendiri.
Kita juga perlu memperjelas sasaran kita dan memperoleh gambaran mengenai
nilai dan prioritas kita. Apa yang terpenting bagi Kita ? Apakah keluarga,
pekerjaan, baru kemudian diri kita sendiri ?. Letakkan diri kita pada prioritas
teratas. Jika kita tenang, terpusat, percaya diri dan bahagia, kita dapat
menyelesaikan lebih dari bisnis kita dan memberi lebih banyak untuk keluarga
Merencanakan lebih banyak waktu juga bukan sesuatu yang mustahil. Kita
sama-sama memperoleh 24 jam dalam sehari, tujuh hari dalam seminggu. Bagaimana
mungkin Presiden Indonesia dapat mengatasi 250 juta orang, sedangkan kita
mengalami kesulitan mengatur dunia kita yang kecil. Kita dapat bersikap
inovatif mengenai bagaimana kita mernggunakan waktu kita. Pernahkah
kita mempertimbangkan mengurangi waktu tidur ?. Bangunlah satu jam lebih
awal setiap hari dan gunakan waktu tersebut untuk diri sendiri, membaca,
bermeditasi, berolah raga, dan berjalan. Pakailah waktunya untuk kita
sendiri.
Padukan peran-peran dan kegiatan-kegiatan kita. Pakailah waktu bersantap
sebagai waktu untuk berada bersama-sama keluarga. Berolah ragalah dengan
seorang teman atau pasangan kita sehingga kita berdua dapat menikmatinya.
Kreatiflah memadukan hal-hal yang harus kita lakukan bersama orang-orang yang
kita inginkan. Integrasikan semua bidang kehidupan kita.
0 Response to "TIME PLANNING (PERENCANAAN WAKTU) - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"
Posting Komentar