Terima kasih pada temen2
atas attensi dan feedbacknya dalam makalah tentang pembahasan reward (balas
jasa) yang disajikan pada edisi yang lalu, saya telah menyusun beberapa makalah
mengenai motivasi untuk edisi lanjutan mudah-mudahan ada manfaatnya
Pada
penulisan yang lalu, saya mencoba membahas Faktor-faktor yang membuat
orang bekerja lebih baik atau lebih keras misalnya Pencapaian hasil,
Penghargaan / pengakuan, Sifat pekerjaan itu sendiri, Tanggung jawab, Kemajuan
karier dan lain-lain. Jadi untuk memotivasi seorang karyawan dapat
ditimbulkan dari kesenangan yang individu asosiasikan dengan mengerjakan tugas
itu sendiri, sebagai contoh penggunaan kemampuan pribadi secara penuh,
menyelesaikan persoalan, mengambil tanggung jawab atas keputusan, pencapaian
target dan bekerja dengan orang-orang yang berpikiran sama. Atau diberikan
kepada karyawan oleh perusahaan misalnya termasuk gaji dan upah, bonus kinerja,
mobil, upah lembur, bonus cuti dan kontribusi dana pensiun dan sebagainya
Sedangkan Faktor yang memiliki pengaruh negatif bila dalam keadaan yang
tidak baik /kurang, tetapi tidak benar-benar memiliki efek positif jika dalam
keadaan yang lebih dari cukup, contoh : Kebijakan yang dikeluarkan
perusahaan, Supervisi, Gaji, Hubungan pribadi ditempat kerja, Kondisi
fisik tempat kerja atau perubahan struktur organisasi.
Effektifitas setiap sarana dalam
memotivasi karyawan bersifat situasional artinya tergantung pada jenis
pekerjaan, tingkat kebutuhan dan kematangan karyawan.
Sarana untuk memotivasi karyawan
antara lain adalah :
1
Uang
Uang sebagai
sarana motivasi tidak bisa diabaikan. Uang sebagai uang dalam artian ekonomis
sangat penting, terutama bagi mereka yang masih muda dan belum mantap dalam
memenuhi rumah tangganya. Sedangkan bagi mereka yang telah mantap dan mapan,
uang sebagai alat motivasi berkurang effektifitasnya.
Namun uang
sebagai alat motivasi, tetap penting karena dibelakang uang itu tersembunyi
hal-hal yang bersifat psikologis. Uang dianggap lambang prestasi dan
prestise :
a.
Dapat digunakan menahan karyawan agar tidak
pindah ketempat lain. Upah yang bersaing, merupakan daya tarik yang membuat
karyawan lebih betah bekerja
b.
Merupkan lambang tingkat jabatan. Semakin tinggi
penghasilan yang didapat seseorang, Menandakan semakin tinggi pula jabatan yang
didudukinya.
c.
Merupakan lambang prestasi seseorang, Semakin
tinggi penghasilan seseorang, menandakan semakin tinggi prestasi yang
dihasilkan orang itu.
Memang tidak
salah jika dikatakan bahwa uang merupkan alat motivasi, tetapi pernyataan itu
tidak lengkap. Karena disatu pihak adakalanya uang tidak begitu efektif, dilain
pihak masih ada alat motivasi lain selain uang.
Bahwa dalam
suasana yang menoton dan melelahkan, uang tidak berhasil meningkatkan prestasi
kerja. Sebaliknya pemberian kesempatan kepada karyawan untuk menyusun jadwal
kerjanya sendiri, ternyata berhasil peningkatan produktifitas yang menakjudkan.
2
Pujian
Pujian sering
diremehkan, padahal seringkali merupakan alat motivasi yang sangat berguna.
Umumnya orang
senang menerima pengakuan apabila ia bekerja dengan baik. Pekerjaan yang baik
tidak boleh didiamkan tidak ditanggapi, sebab pekerjaan jelek (tidak memuaskan)
selalu tidak lepas dari hukuman. Pujian akan mendorong karyawan bekerja lebih
baik lagi.
3
Perhatian sungguh-sungguh terhadap
karyawan selaku pribadi
Perhatian yang
sungguh-sungguh dan tidak dibuat-buat terhadap karyawan merupakan alat untuk
menumbuhkan suasana informal dan akrab. Misalnya ada karyawan berhasil dalam
pemilihan ketua RT. Dikampungnya, Seorang pemimpin mengucapkan “selamat atas
keberhasilan anda. Lakukan tugas anda sebaik-baiknya.
Atau Jika
seorang anak dari karyawan kita lulus test Sipenmaru, kita dapat mengucapkan “
“apakah anak anda yang diterima di IPB telah mendapatkan pemondokan diBogor”
Memperhatikan
karywan selaku pribadi, bukan berarti memperlermah kekuasaan dan pengaruh
pemimpin.
Dengan
mempersempit jarak antara pemimpin dengan anak buahnya, jangan sampai berakibat
anak buahnya menganggap enteng, Pemimpin harus tetap berjalan pada rel yang
wajar.
4
Persaingan
Sebagian orang
suka bersaing, Jika ia mempunyai kesempatan untuk menang. Orang merasa
terdorong untuk bersaing dengan teman sekerjanya atau dengan prestasi sendiri
yang telah dicapainya.
Persaingan
dapat dilaksanakan secara formal atau informal. Misalnya suatu pabrik
mengerjakan buruhnya dalam tiga gelobang kerja (shift)
Pada setiap
hari Manajer produksi menuliskan hasil kerja yang dicapai oleh setiap gelombang
kerja pada papan pengumuman yang mudah dibaca setiap orang.
Dengan melihat
hasil ini, anak buahnya akan terdorong untuk meningkatakn produktifitasnya,
karena ada keinginan untuk menang dalam persaingan.
5
Kebanggaan :
Kebanggaan
kadang-kadang sukar dibedakan, karena bertumpang tindih dengan pujian dan
persaingan. Jika seseorang menang dalam persaingan atau mendapatkan pujian
karena prestasinya, dia akan merasa bangga.
Kebanggan bisa
berupa kebanggaan terhadap pribadi, maupun kebanggaan terhadap organisasi. Kebanggaan
terhadap pribadi bisa diciptakan dengan mengusahakan agar karyawan sadar, bahwa
tugasnya adalah sangat menentukan bagi kepentingan organisasi.
Kebanggan
terhadap organisasi bisa diciptakan dengan sesuatu hal yang menonjol yang
dihasilkan organisasi. Misalnya suatu pabrik yang menghasilkan produk yang
sangat terkenal, akan menumbuhkan kebanggaan para karyawan yang bekerja disitu.
6
Pelimpahan Tanggung Jawab
Pelimpahan
tanggung jawab kepada anak buah dalam hal-hal tertentu, akan menimbulkan
perasaan dipercaya pada anak buah. Hal ini akan mendorong mereka bekerja secara
optimal.
Namun perlu
diwaspadai, penggunaan pelimpahan tanggung jawab sebagai alat motivasi, hanya
boleh diberikan kepada anak buah yang berkemampuannya tidak meragukan.
Pelimpahan tanggung
jawab secara sembarangan bisa menimbulkan bahaya.
0 Response to "SARANA UNTUK MEMOTIVASI - Pemuda Panca Marga, Jakarta Pusat"
Posting Komentar